Share

DEMAM

16

"Jadi, kau keluar rumah membawa dua bayi hanya untuk menemui laki-laki bajingan seperti itu?" Alexander menatap tajam Aira yang menunduk sejak tadi. Wajah lelaki itu terlihat merah menahan marah. Kedua tangannya bertolak di pinggang.

Aira hanya bisa menunduk. Tak ada sedikit pun keberanian untuk sekadar mengangkat wajah. Ia sangat tahu dirinya salah.

"Aku mengizinkan kau keluar, bahkan dengan membawa Alister, karena kau bilang akan ke pengadilan agama. Bukan untuk menemui bajingan seperti itu!" Alexander masih terus mengomel dengan emosi, seolah dia seorang ayah atau suami.

Sementara Aira masih diam. Tak berniat membantah sama sekali, walaupun yang dituduhkan Alexander tidak semua benar.

Ia memang berencana ke pengadilan agama, tetapi setelah menemui Randi dulu. Awalnya ia ingin menyelesaikan semua urusan dengan lelaki itu. Aira ingin agar Randi tak lagi mengganggunya dan Raka. Namun, siapa sangka berakhir seperti ini.

"Apa kau pernah membayangkan bagaimana nasibmu bila pengaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Fauzilestari Lestari
koq sedikit
goodnovel comment avatar
Elisabeth Hormati
ceritanya bikin penasaran,.........
goodnovel comment avatar
Halimah Matus Sakdiah
beli koin dimn y ceritanya buat penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status