Share

Chapter 41 A

MIB 41

Meski tak melotot, nyatanya tatapan tajam Azkio selalu berhasil membuat Zivanka tak berkutik. Tidak mau terlibat perang dingin rumah tangga, ketiga anak panti lekas pergi.

Tanpa bicara, Azkio menyeret Zivanka masuk ke ruang tamu. Wajah kesalnya diseting seramah mungkin.

"Assalamualaikum " Azkio mengucapkan salam dengan senyum mengembang sebagai tanda menyambut teman lama.

"Waalaikumsalam. Ya, Allah ... Kio!" Si tamu berseru. Kemudian mereka saling salaman dan pelukan.

"Oya, kenalan ini istri saya."

"Arfan." Si tamu mengulurkan tangan.

"Yuki Kato," balas Zivanka hendak menyambut uluran tangan tersebut, tetapi, Azkio lebih dulu menepisnya.

"Bukan mahram."

"Eh, iya."

"Istri kamu ternyata senang bercanda, ya?"

"Iya, Zivanka emang seperti itu."

"Oh, namanya Zivanka. Nama yang bagus," puji Arfan basa-basi.

Zivanka sendiri malah tersipu dan kecentilan.

"Iya, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status