ISTRI BADUNG DITAKLUKKAN USTAZ RUPAWAN

ISTRI BADUNG DITAKLUKKAN USTAZ RUPAWAN

By:  Dinara L.A  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
7 ratings
82Chapters
26.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Romance-comedy "Eh, Liliput! Azkio itu tulang punggung gue dan gue tulang rusuknya. Lah, lu tulang apa? Tulang ekor apa tulang seblak?" ~Zivanka Kalala "Kenapa kamu lebih memilih wanita badung itu? Padahal aku jauh lebih baik darinya." ~Lili Anisyah "Iblis itu ahli ibadah, juga sangat pandai ilmunya. Tapi Allah mengusirnya dari surga karena dia merasa lebih mulia dari Adam." ~Azkio Ibadillah "Tolong Ustaz Mantu, bingbinglah putri kami. Nggak apa, nggak lurus-lurus amat juga. Asal jangan terlalu bengkok saja." ~Baskara Kalala. Zivanka Kalala menganggap kenakalannya adalah ganjaran setimpal untuk orang tuanya yang selalu sibuk kerja. Sehingga membiarkan ia tumbuh sendirian serta tak terkontrol. Namun, semenjak dinikahkan dengan Azkio, lelaki alim dari Panti asuhan, hidup bebasnya mulai terkekang. Tentu saja Azkio harus siap siaga saat Zivanka sering kabur-kaburan. Ia juga punya cara sendiri agar istrinya bisa patuh. Dari mulai memberi reward kecupan jika melaksanakan hal baik, sampai memberi hukuman jika berbuat sebaliknya. Pernikahan dua manusia dengan latar bersebrangan ini menciptakan berbagai masalah. Saat masalah menemukan solusi, perlahan Zivanka mulai tercerahkan. Dari pura-pura taubat sampai taubat beneran. Zivanka juga baru tahu kalau ia lebih berharga dari apapun bagi orangtuanya. Selama ini, ternyata apa yang dilakukan sudah MENYAKITI orang yang tulus MENYAYANGInya. Yuk, kepoin bagaimana cara Azkio menaklukkan istri badungnya dan bagaiamana proses hijrah seorang Zivanka.

View More
ISTRI BADUNG DITAKLUKKAN USTAZ RUPAWAN Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Desi Ambar Sari
cerota yg menarik
2024-01-16 13:41:14
0
user avatar
Rich Mama
Ceritanya seruuuu..... ada lucu² nya... bikin senyum² ( ◜‿◝ )♡
2023-11-29 13:57:04
0
user avatar
zahra
ceritanya lucu,,nyebelin,,buat senyum2,,buat ngerengetan,,nano2lah sama pasutri ini,,,rajin2 up ya kak
2023-11-15 22:55:53
0
user avatar
nur faedah
Kio sadar dong , kamu dah punya istri hargai perasaan istrimu
2023-10-04 09:56:30
1
user avatar
Winarsih_wina
udah gak tau lagi. mau ngomong apa, salah satu cerita terbaik yang awak baca ada dakwah yang di sampaikan dengan cara yang luar biasa santai.
2023-09-25 03:35:39
1
user avatar
Nikikayaku
Asli seru banget! Kocak, kok bisa sih masalah seserius ini, tapi para tokohnya masih pada dibawa santai? Lucu banget mereka2 ini, aku baru tau klo ada mandi tobat _T pengen baca bab selanjutnya tapiii mau top up gagal mulu, gimana si. Terus kasian ya si Lily ini, pengen peluk Lily.
2023-09-11 13:27:32
1
user avatar
Ivo Elpira
ceritanya sangat bagus dan menghibur
2023-10-12 09:28:00
0
82 Chapters
Chapter 1
MIB-1“Ustaz, ayo unboxing! Biar tahu istrimu ini masih segelan atau nggak.”Itu celetukan Zivanka Kalala, wanita absurd di dalam kamar pengantin bersama Azkio Ibadillah. Seorang lelaki popular karena konten-konten religinya di T!kT0k.Azkio membeliak, kemudian hanya bisa meneguk saliva. Betapa tidak, istrinya begitu aktif mendekat dengan mengenakan baju tipis nan minim. Bagaimanapun ia adalah pria 24 tahun yang normal.“Maaf, malam ini saya lelah.” Merespon dingin mengalahkan kulkas lima pintu.“Kalau begitu biar aku pijitin.” Tanpa izin langsung memijat.“Ekhm, saya tak suka dipijat," tolak Azkio datar.“Oh.” Mulut membulat, tetapi tangan masih saja bergerak. “Mulai sekarang ustaz harus suka,” lanjutnya.“Itu kenapa pijatannya semakin naik?” Alis Azkio diangkat sebelah saat menyadari posisi tangan istrinya.“Ya, siapa tahu pahanya pegel-pegel,” sahut Zivanka cuek dan masih tetap memijat.Pupus sudah mimpi Azkio untuk mendapatkan istri malu-malu dengan wajah merona. Ini sungguh di lu
Read more
Chapter 2
MIB-2Eksim di pantat yang tidak sembuh-sembuh sepanjang musim. Dari musim duren sampai musim rambutan.“Woy, tolong kondisikan ketawa lu!” sengit Zivanka kepada Juno.“Ih amit, gelay.” Nia bergidik saat melihat Juno ngakak sampai ngeces.“Ada yang elitan dikit nggak kutukannya?” Di sela-sela tawa, Juno mengejek.“Diam nggak, lu? Mau gue timpug, nih?” Zivanka yang kesal bersiap dengan botol wiski.Juno terpaksa menyudahi tawanya yang terpingkal. Padahal jarang-jarang ada lawakan manjur begini. Sayangnya ini bukan lawakan, tetapi sesuatu hal serius bagi Zivanka. Berhubung Juno sudah diam, botol wiski yang masih di tangan langsung ditenggak Zivanka.“Duh, bahaya guys!” Mala tepuk jidat.Mabuknya Zivanka adalah sebuah musibah bagi mereka. Dalam keadaan normal saja sudah bar-bar, apalagi dalam keadaan dipengaruhi alkohol. Jiwa kerasukannya akan keluar dan sungguh memalukan. Kalau sudah memalukan tingkat dewa, Nia, Mala juga Juno akan menyerahkannya kepada sopir taksi untuk mengantar pulan
Read more
Chapter 3
MIB-3Bibir tipis tersenyum lebar."Apa ustaz ngajak bikin anak?"Peletak!Azkio menjitak dahinya. Namun, alih-alih meringis kesakitan, justru Zivanka tetap tersenyum. Perlahan matanya terpejam beranjak tidur."Ziv, bangun!" Azkio menepuk-nepuk pipinya.Tidak akan dibiarkan Zivanka malam ini tidur begitu saja. Dia harus disucikan terlebih dahulu dari mabuknya."Ustaz, unboxingnya ntar pagi aja, ya, ngantuk."Azkio tidak menggubris. Dia lekas menyeret Zivanka ke kamar mandi."Masuk!" titahnya."OMG! Masa di kamar mandi? Di kasur aja, yok!"Azkio geleng-geleng kepala. Tanpa aba-aba, Zivanka dibawa melesak ke bawah shower. Diguyur sang istri biar kesadarannya terkumpul penuh. "Ustaz, aku diapain?" Zivanka memekik.Setelah basah kuyup, keran shower baru dimatikan."Kamu harus mandi tobat.""Ngelakuin aja belum, kok, suruh mandi?"Zivanka mengira mandi yang dimaksud oleh Azkio adalah mandi junub. Padahal suaminya itu berharap dia segera mandi tobat serta menyesali dosa. Dosa besar karena
Read more
Chapter 4
MIB-4Azkio memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah kontrakan. Dia begitu tergesa turun dan mengetuk salah satu pintu.“Siapa?” tanya penghuni dalam kontrakan saat Azkio mengetuk pintunya.“Ini Kakak, Dek.”Daun pintu lekas terbuka. Andai tak ingat bukan mahram, tentu Lily sudah menghambur ke pelukan Azkio.“Kak, aku takut.” Lily merengek.“Ada apa, Dek?”“Tadi ada orang yang mau masuk lewat jendela. Untung saja dipasangin tralis. Kalau nggak, aku nggak bisa bayangin.”Lily menuturkan dengan mimik ketakutan. Dia juga cerita kalau orang tersebut terus saja mengetuk-ngetuk pintu. Padahal ini sudah larut malam. Sudah mencoba berteriak, tetapi tak ada yang mendengar. Mungkin tetangga kontrakan sudah terlelap tidur. Sedangkan yang mengontrak tepat di samping kontrakan Lily, orangnya sedang tidak ada. Jadi rumah sebelah kosong.Saking panik, tanpa pikir panjang Lily menelepon sembarang. Kebetulan nomer yang terhubung adalah milik Azkio. Begitulah pengakuannya. Dua bulan terakhir ini, Lily
Read more
Chapter 5 A
MIB-5Rupanya Zivanka mengganti foto Lily dengan fotonya yang memakai hot pants. Atasannya hanya t-shirt berlengan pendek yang ngepas di badan. Sehingga lekuk tubuhnya terbentuk jelas.“Astaghfirullah.”Azkio sepertinya akan terus lebih sering beristighfar mulai saat ini.Bayangan istrinya yang sempat menggoda kembali terbayang. Aneh memang, ia malah merasa berdosa padahal sudah halal. Mungkin karena belum terbiasa dengan bayangan baru.“Ziv, ayo bangun!” Azkio menepuk-nepuk pipinya.Tidak kunjung bangun, ia lebih mengeraskan suara. Tak sampai di situ, lengan Zivanka juga dicubit. Menyerah! Azkio menyerah membangunkan kebo, eh istri.Takut waktu sholat segera berakhir, Azkio memutuskan sholat duluan. Biarkan saja nanti Zivanka menyusul. Usai sholat, dia tenggelam dalam dzikir dan doa. Lagi-lagi meminta petunjuk kepada Allah Sang Maha pemilik hati. Agar Allah menetapkan satu wanita di hati dan pikiran. Wanita yang tentu saja berhak dan halal atas dirinya.“Ikhlaskan hati ini, lapangkan
Read more
Chapter 5 B
Zivanka membelalak tak percaya.“Bukan.” Azkio kembali menjitak.“Ish,” desis Zivanka. Kali ini jitakan suaminya sedikit keras.Azkio meminta ia agar meninggalkan kebiasaannya selama ini. Seperti ke klub malam, nongkrong tidak jelas, bergaul dengan lawan jenis dan gaya hidup lainnya yang unfaedah. Azkio juga meminta mulai sekarang ia harus benar-benar belajar sholat, ngaji serta berpakian menutup aurat. Untuk saat ini, segitu saja dulu. Takutnya kepala Zivanka meledak tiba-tiba.Busyet, kalau begini aturannya, aku jadi tobat beneran, nih.“Ziv, kamu siap?”“Hmm … siap.” Akhirnya ia jawab siap saja dulu.Nanti kalau misi tuing-tuing sudah tercapai, badung kembali kan bisa. Ditalak juga rasanya tak masalah. Mana mau Zivanka hidup terikat penuh aturan.“Baiklah, sekarang kita berkemas.”“Kok, berkemas?”“Karena kita akan ke panti asuhan.”“Lah, kenapa?”“Ziva, saya belum memiliki
Read more
Chapter 6
MIB-6"Aduh Umm, aku kebelet pipis." "Ya sudah, cepat ke kamar mandi. Nanti Ummi dan Lily tunggu di mushola, ya!""Baik, Umm."Zivanka merasa lega. Karena akhirnya terbebas dari wudhu yang dia lupa urutannya. Nanti sepertinya harus belajar lagi wudhu dengan benar. Karena mau sampai kapan harus pura-pura melakukannya.Sekarang Zivanka sudah berada di mushola, tepat di depan rumah Fatimah. Mushola khusus sholat perempuan. Sedangkan laki-laki melaksanakannya di masjid dekat aula Panti.Wah, mayan banyak juga ya, pasukan Ummi Fatimah.Zivanka mengedarkan pandangan kepada yang sudah berbaris rapi. Jumlah yang akan sholat berjamaah sekitar 25 orang. Terdiri dari anak-anak usia SD hingga SMA dan ada 3 orang sudah kuliah. "Ziv, sini!" panggil Fatimah.OMG, jangan bilang suruh jadi imam.Seketika Zivanka pucat pasi. Salah besar sudah mau diajak Azkio tinggal di panti. Belum sehari jantungnya sudah terus dag dig dug tak menentu. Semacam sedang diuji nyali saja."Ayo, Kak Ziva. Kita mau mulai,
Read more
Chapter 7 A
MIB-7Azkio bergedik ngeri saat melihat istrinya begitu bern4fsu menusuk-nusuk sosis dengan garpu. Tenang, tenang! Tidak boleh terlihat kalah depan cewek so’ alim itu, batin Zivanka.“Ekhm," dehamnya.Setelah menghela napas sepanjang jalan kenangan, akhirnya gejolak amarah di dada bisa dikendalikan. Sungguh ini adalah sebuah prestasi luar biasa karena jarang-jarang bisa meredam emosi.“Kak Ziva nggak marah kan?” tanya Lily.“Oh, nggak. Santai saja. Lagian wajar kok, jika kakak antar adiknya. Cuma lain kali harus izin kepada pemilik sahnya.” Akhir kata penuh penekanan.“Maksud, kak Ziva?” Lily berlaga polos.“Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya?” Zivanka mengejek.“Kalau begitu, aku ke kamar dulu, ya,” pamit Lily dengan nada lemas.“Ly,” jangan lupa nanti diminum lagi obatnya,” pesan Azkio.“Baik, Kak.” Lily berlalu dengan senyum menyungging.Sebetulnya Lily adalah gadis yang baik
Read more
Chapter 7 B
Zivanka masih keliling panti tanpa tujuan. Dia melihat anak laki-laki seumuran SMA sedang duduk di bawah pohon."Dek, lagi pain sendirian di sini?""Eh, kak Ziva. Lagi santai aja, kak.""Kamu nggak ikutan hapalan surat?"Kebetulan pas lewat tadi, Zivanka melihat anak laki-laki sedang pada hapalan surat di masjid."Saya non muslim, Kak.""What?! Kok, bisa ada di sini?""Emang kenapa, Kak? Kan ini panti asuhan, bukan pesantren.""Iya, sih. Tapi ....""Ummi Fatimah itu orang baik. Dia tidak pilih kasih, walau saya bukan muslim. Beliau juga tidak memaksa saya untuk ikut agamanya."Hanya saja anak-anak beragama Islam, Fatimah memang ketat dalam mendidik agamanya. Apalagi mereka semua kan sekolah di Negeri bukan sekolah islam, swasta. Karena keterbatasan biaya. Jadi untuk menjaga mereka dari kontaminasi pergaulan luar yang tidak baik, Fatimah menanamkan pondasi kuat dengan sholat dan mengaji.
Read more
Chapter 8 A
MIB-8“Yang pasti doa setelah sholat.” Zivanka mencoba percaya diri.Azkio menggeleng, “bukan. Itu doa sesudah makan.”Seketika Zivanka pengen ngilang gitu saja. Dia merutuki Nia yang sudah mengiriminya doa. Bagaimana bisa sepasang bestie ini sama-sama bloonnya. Hadeuh.Setelah berpikir sedari tadi, akhirnya Azkio memutuskan untuk memanfaatkan misi istrinya. Dia akan mengimingi Zivanka dengan nafkah batin jika patuh dan mau belajar agama. Meski artinya dia juga harus menahan diri untuk tidak dulu menyentuh. Walau bagaimanapun sebagai pria normal keinginan lebih dari melihat itu selalu terlintas. Terlebih sudah dihalalkan.Namun, istri model Zivanka tidak akan benar-benar tunduk kalau keinginan dan rasa penasarannya terwujud dengan mudah. Tipe dia senang akan tantangan dan sesuatu yang baru. Semoga meski awalnya mungkin perubahan bukan karena Allah, setidaknya setelah mengenal diharapkan hidayah benar-benar turun. “Ya ampun, dili
Read more
DMCA.com Protection Status