Share

Chapter 42 B

Seminggu pasca kepergian Mala, Zivanka janjian dengan Nia. Mau ikut membantu membereskan barang-barang almarhumah di kontrakannya. Baby Zi tak dibawa, sengaja dititipkan kepada Mira.

"Masya Allah, ini beneran kamu?" Zivanka mengerjapkan bola mata.

"Iya, ini gue. Gimana cantik nggak?"

"Masya Allah, Alhamdulillah, Nia!" Zivanka berseru, lalu memeluk teman yang kini jadi sefrekuensi, berhijab.

"Doakan ya, moga gue Istiqomah."

"Amin."

Dalam hati Zivanka berdoa panjang sekali buat Nia. Ia berharap Allah menerima taubat juga mempermudah jalan hijrahnya.

"Ya udah, kita masuk, yuk!"

Mereka lekas melangkah ke dalam kontrakan Mala.

"Ya ampun, ini berantakan banget." Komentar Zivanka.

"Iya. Padahal si Mala biasanya rapi banget."

"Ini kek bekas orang berantem. Bener nggak, sih?"

"Hu uh, bener. Pasti pacar si Mala marah-marah saat diminta pertanggungjawaban."

"Huh, dasar l*knat!"<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status