Share

Bab. 134 Part 2

Penulis: Rizkymutha14
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-11 19:48:34

Kotak itu tergeletak di atas lantai batu, tampak biasa saja. Dengan gerakan cepat, ia meraih benda kotak itu tanpa sempat bertanya atau berpikir.

Tanpa ragu, ia membuka tutupnya dan langsung menyentuh isi di dalamnya. Seketika terdengar suara mencicit tajam.

"Aww! Sakit sekali! Apa itu?" seru Xiu Jie, mengangkat telapak tangannya yang kini memerah dan berdarah.

Tabib wanita langsung melangkah maju, wajahnya pucat.

"Celaka... racun inang sudah berpindah," gumamnya, nyaris tak terdengar.

Kaisar yang berdiri di sisi lain ruangan, menatap Xiu Jie dengan mata membelalak.

Tatapannya berubah tajam, penuh amarah.

"Xiu Jie..." desisnya pelan, tapi dingin seperti es.

"Kau benar-benar ingin menghilang dari dunia ini. Aku akan membunuhmu."

Ruangan mendadak sunyi. Hanya suara napas Xiu Jie yang terdengar, cepat dan panik. Kaisar Jinyulong kembali mencengkram leher Xiu Jie, namun sang tabib segera menghentikan tindakan kaisar Jinyulong.

Kaisar Jinyulong mencengkeram leher Xiu Ji
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 135 part 2

    Suasana kuil yang semula tenang mendadak pecah oleh suara lantang seorang pria.Xiu Jie, yang tengah berbincang dengan Kaisar Jinyulong dan seorang tabib wanita, spontan menoleh. Matanya langsung menangkap sosok Jenderal Tian Ming yang berdiri tak jauh darinya, wajahnya tegang.“Xiu Jie, apa yang kau lakukan di kuil!” seru Tian Ming, suaranya menggema di antara tiang-tiang batu.Xiu Jie buru-buru meletakkan telunjuk di bibir, memberi isyarat agar Tian Ming diam. Tapi amarah sudah lebih dulu menguasai sang jenderal.“Apa kau sungguh ingin cepat bercerai dengan diriku, sampai-sampai kau memohon pada Dewa?” katanya sambil melangkah mendekat, nada suaranya tetap tinggi.Tian Ming tak menyadari, di samping Xiu Jie berdiri Kaisar Jinyulong yang sejak tadi memperhatikan dengan wajah dingin.Xiu Jie, yang memang tak punya banyak kesabaran, akhirnya membalas dengan suara lebih lantang.“IYA! KENAPA? APA KAU KEBERATAN KALAU AKU BERDOA AGAR CEPAT-CERAI DENGANMU?” bentaknya, matanya menatap tajam

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 134 Part 2

    Kotak itu tergeletak di atas lantai batu, tampak biasa saja. Dengan gerakan cepat, ia meraih benda kotak itu tanpa sempat bertanya atau berpikir. Tanpa ragu, ia membuka tutupnya dan langsung menyentuh isi di dalamnya. Seketika terdengar suara mencicit tajam. "Aww! Sakit sekali! Apa itu?" seru Xiu Jie, mengangkat telapak tangannya yang kini memerah dan berdarah. Tabib wanita langsung melangkah maju, wajahnya pucat. "Celaka... racun inang sudah berpindah," gumamnya, nyaris tak terdengar. Kaisar yang berdiri di sisi lain ruangan, menatap Xiu Jie dengan mata membelalak. Tatapannya berubah tajam, penuh amarah. "Xiu Jie..." desisnya pelan, tapi dingin seperti es. "Kau benar-benar ingin menghilang dari dunia ini. Aku akan membunuhmu." Ruangan mendadak sunyi. Hanya suara napas Xiu Jie yang terdengar, cepat dan panik. Kaisar Jinyulong kembali mencengkram leher Xiu Jie, namun sang tabib segera menghentikan tindakan kaisar Jinyulong. Kaisar Jinyulong mencengkeram leher Xiu Ji

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 133 part 2

    Di balik kabut sore yang lembut, Kuil Ling Yin Si berdiri anggun, dikelilingi pepohonan hijau dan suara air terjun yang menenangkan seperti playlist meditasi versi alam. Para biksu baru saja selesai berdoa, mengirim harapan agar dunia jadi lebih damai dan bebas dari stres... seperti hidup tanpa utang.Namun, di sudut altar yang sepi, seorang gadis cantik duduk bersimpuh. Matanya menatap patung Buddha dengan ekspresi antara pasrah dan sedikit kesal.“Ya Dewa... tolonglah,” bisiknya. “Aku tidak meminta jadi kaya raya, cuma satu permintaan kecil... bercerai dari pria brengsek itu.”Ia menghela napas panjang, lalu bergumam sambil mencubit bunga teratai di depannya: “Kalau bisa, jangan tunggu reinkarnasi berikutnya, ya. Aku udah cukup sabar jadi istri... sekarang ingin berubah jadi mantan dan menemukan para pria tampan." Angin sore berhembus pelan, membawa aroma dupa dan... harapan.Lie Mei yang berdiri di samping sang nona, terhenyak saat mendengar permintaan konyolnya tersebut."Nona

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 132

    "Ibunda, apakah aku boleh bertemu dengan keluarga Xiu Jie?" mohonnya penuh harap seraya menggenggam kedua tangan Shen Jin. Shen Jin mengalihkan pandangan ke arah kaisar Yuan yang berdiri di sampingnya. "Untuk apa kau ingin bertemu dengan perdana menteri Xiu?" bukan Shen Jin yang menjawab melainkan kaisar Yuan. "Aku... Hanya ingin memastikan saja," balasnya lirih. Kaisar Yuan terdiam sejenak, mempertimbangkan permintaan sang anak. Tiba-tiba, Shen Jin menyikut perut samping Kaisar Yuan , membuatnya sedikit terhenyak."Baiklah. Tapi, jangan sampai kau mempengaruhi pekerjaan mu," balasnya tegas. Jinyulong pun segera membungkuk hormat."Terima kasih , Ayahanda!" Kaisar Yuan dan Shen Jin pun meninggalkan Jinyulong seorang diri di aula istana.****Langit sore merona, menyapu pelataran rumah Jenderal Tian Ming yang dipenuhi aroma kayu cendana hangat. Di ruang tamu yang luas, Xiu Jie merebahkan diri di atas dipan berhias ukiran naga. Angin semilir menyentuh wajahnya, membawa aroma teh mela

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 131 part 2

    Aroma dupa kayu manis dari aula istana masih melekat di udara ketika Xiu Jie melangkah keluar. Langkahnya berat dan sedikit terhentak, seolah ingin meluapkan kekesalan yang ia tahan sejak pertemuan itu. Baru saja ia menginjak batu marmer di teras luar, tangan hangat menarik lengannya—erat, tergesa."Xiu Jie, apa yang kalian bicarakan di dalam? Apakah Yang Mulia menyetujui permintaanmu?" tanya Jenderal Tian Ming, napasnya belum stabil, matanya menatap lekat dengan rasa penasaran yang sulit disembunyikan.Xiu Jie mengangkat alis, menatapnya dari ujung mata. Nada suaranya datar, dingin. "Kenapa? Apa kau begitu penasaran dengan jawaban dari Kaisar?"Tian Ming mengerutkan kening. Nada suaranya mengeras, namun tetap tertahan. "Xiu Jie, jangan menguji kesabaranku."Xiu Jie mendecak pelan, suaranya seperti embusan angin yang membekukan hati. "Cih! Kalau kau penasaran, kenapa tidak langsung bertanya saja pada Kaisar?"Ia melepaskan diri dan berbalik, mantel tipis yang dikenakannya melamb

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 130 Part 2

    Semua orang telah meninggalkan aula istana. Yang tersisa hanyalah Xiu Jie dan Kaisar Jinyulong. Suasana berubah sunyi, menekan. Xiu Jie menunduk, tak berani mengangkat wajahnya. Matanya terpaku pada lantai marmer yang dingin."Kenapa aku masih di sini?" pikirnya gelisah. Ia bahkan tak sadar saat Kaisar Jinyulong berdiri dari singgasananya.Xiu Jie gumam panik, dalam hati, "Apakah aku membuat kesalahan? Kenapa tiba-tiba disuruh tetap di sini? Haduh... apakah aku akan dihukum?"Langkah tenang terdengar. Xiu Jie menahan napas ketika sepasang kaki berhenti tepat di depannya. Ia ragu, lalu perlahan mendongak.Tatapan mereka bertemu dan waktu seolah membeku."Wah... sungguh keberuntungan bisa melihat wajah tampan sang Kaisar dari dekat."Xiu Jie gumam kagum dengan nada lirih. Kaisar Jinyulong menyunggingkan senyum tipis, entah mengejek atau hanya ingin bermain-main.Kaisar Jinyulong datar, setengah menggoda."Apa kau sudah puas menatap wajahku?" Xiu Jie tersentak, buru-buru menunduk lagi."

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status