Share

Bab 8

ISTRI KEDUA AYAHKU 8

"El…"

Aku menghentikan gerakan tanganku menarik handle pintu kamar. Menoleh ke belakang, kudapati Ayah berdiri sambil tersenyum.

"Ayah tahu kau lelah sekali Nak. Tapi bisa Ayah bicara sebentar?"

Aku membalas senyum Ayah, dan mengikuti langkahnya duduk di sofa ruang tengah lantai atas. Otakku yang kebas karena lelah sampai tak mendengar langkah kaki Ayah mengikuti hingga ke atas. Untuk sementara, anganku untuk segera berbaring di bawah selimut terpaksa kutunda.

"Kau sudah melakukan banyak hal yang seharusnya Ayah yang lakukan. Kau menjaga nama baik Ayah sedemikian rupa Nak. Sungguh, kau anak sulung Ayah yang bisa diandalkan."

Aku tertegun sejenak, tak menyangka Ayah akan mengatakan hal itu. Hubunganku dengan Ayah biasa saja, tidak terlalu dekat seperti Amira yang kerap masih bermanja meski di bawah tatapan tak suka mata Eyang. Tapi juga tidak terlalu jauh. Dan benar, selama ini Ayah memang mengandalkan ku untuk banyak hal.

"Aku belajar dari Bunda." Jawabku. Dan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status