Share

Sakitnya Tuh Di Sini!

“Pacar? Emang kamu udah punya pacar?”

Oooh! Ngeremehin ane rupanya?

“Ya ada dong! Emang kamu aja yang boleh pacaran sama si tepos?”

Aiman menaikkan sebelah alisnya.

“Baru beberapa bulan kuliah, jangan pacaran dulu! Nanti aku laporin ke bapak kamu!”

“Ishh mentang-mentang polisi mainnya lapor-laporan. Aku juga bisa…laporin kamu ke mama!”

Aiman mulai komat-kamit seperti mbah dukun. Daripada aku semakin kesal karena terus menghadapinya, akupun beranjak pergi sambil menutup pintu cukup kencang di hadapannya. Tak lama Aiman menyusul sambil bertolak pinggang.

“Mel! Saya belum selesai bicara!“

Aku mengabaikannya dengan terus berjalan keluar rumah. Terlihat di luar pagar, kak Rendi menungguku muncul dengan senyuman yang selalu terlihat tulus daripada om sompret yang ada di belakangku itu. Dengan mobil antiknya, kak Rendi menghampiriku untuk membawakan tas ransel yang cukup padat isinya itu.

“Kayak mau minggat aja Mel,” celetuknya yang sama persis seperti ucapan om sompret.

“Kok kalimat kalian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nonakwon
Hmmm sepi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status