Share

ISTRI PENGGANTI
ISTRI PENGGANTI
Penulis: SecretZR

1. Acara pernikahan

Sebuah gedung mewah sudah disulap menjadi tempat pernikahan yang terlihat sangat indah dan juga megah, dengan dekorasi dan taburan bunga-bunga khas layaknya pesta pernikahan pada umumnya. Sebagian tamu undangan juga sudah hadir pada acara sakral yang akan dilakukan sekali dalam seumur hidup oleh pasangan pengantin yang akan menikah itu. 

Krystal sudah lengkap dengan gaunnya yang begitu indah, wajah kecilnya yang terlihat imut dengan bibir tipis sudah dia poles sedemikian rupa. Kakak satu-satunya akan menikah dan tentu saja dia sangat berpartisipasi dalam acara pernikahan itu. Sedari tadi dia tidak berhenti menyambut tamu undangan dengan bahagia, lalu mengarahkan tamu-tamu itu untuk duduk pada meja yang telah dipersiapkan. 

Ketika sedang asik berbincang-bincang kecil dengan sebagian tamu yang dia kenal, tiba-tiba seorang penata rias menghampirinya. 

"Di mana Bu Andin?" tanya penata rias itu dengan tergesa-gesa dan juga terlihat panik, membuat Krystal merasa heran dan tidak tahan untuk tidak menanyakan apa yang terjadi. 

"Memangnya ada apa? Siapa tau aku bisa membantu," ujar Krystal. 

"Pengantin wanita kabur, dia meninggalkan surat ini." Mata Krystal langsung terbelalak mendengar penuturan penata rias itu. Kabur? Tapi kenapa? Dengan cepat tangannya mengambil surat yang diberikan oleh penata rias dan membaca isinya. 

Pada surat itu kakaknya yang bernama Cindy, menuliskan bahwa dia tidak bisa melanjutkan acara pernikahannya karena ada sesuatu yang terjadi, tapi tidak dijelaskan apa yang terjadi itu, dan di sana juga terdapat ucapan maaf yang ditujukan kepada calon suaminya, keluarga calon suami dan kepada keluarganya. 

Dengan cepat Krystal mencari keberadaan ibunya kemudian memperlihatkan isi surat itu kepada ibunya, yang kebetulan di sana juga terdapat ayahnya. Ibunya terlihat shock dengan isi surat itu dan tubuh ibunya hampir saja ambruk jika Krystal tidak langsung menahan tubuh ibunya. 

"Kenapa seperti ini? Bagaimana kita akan menjelaskan kepada keluarga Austin?" ujar sang ibu dengan berlinang air mata. Keputusan mendadak sang kakak benar-benar membuat keluarganya sangat panik.

Undangan sudah tersebar lima ribu, baik itu dari keluarga Austin maupun keluarga Cindy, sebagian besar tamu undangan juga sudah banyak yang hadir dan sekarang acara akan dibatalkan, itu sangat tidak masuk akal. Selain itu, keluarga Austin juga belum tahu tentang berita menghilangnya Cindy. 

Masih dalam kepanikan, tiba-tiba keluarga Austin datang dengan senyuman yang sumringah, dan sesekali mereka juga tersenyum hangat menyapa para tamu undangan yang hadir. 

"Apakah Cindy sudah siap, Andin? Aku yakin menantuku itu sangat cantik." 

Semua keluarga Krystal terdiam mematung atas pertanyaan Rani, bagaimana caranya mengatakan bahwa Cindy kabur? 

"M-maaf, Rani ... Cindy menghilang!"

Boom! 

Rani yang merupakan ibu dari Austin langsung membulatkan matanya dengan mulut yang ternganga. "Apa maksudmu, Andin?" tanyanya dengan ekspresi wajah yang langsung berubah. 

"Kami tidak tau apa alasan Cindy kabur dari pernikahannya, tapi dia meninggalkan surat yang mengatakan dia tidak bisa melanjutkan pernikahan mereka," jawab Andin. 

Krystal memutuskan mengajak dua keluarga itu untuk berbicara pada sebuah ruangan, malu juga jika berbicara hal seperti itu di dekat para tamu undangan. 

"Apa-apaan anak itu! Jika tidak berniat menikah kenapa baru membatalkannya sekarang? Sekarang acaranya akan segera berlangsung!" Rani berteriak dengan suara yang menggema di seluruh ruangan. Emosinya langsung meledak mengetahui bahwa calon menantu yang akan menikah dengan putranya kabur dari acara pernikahan. 

"Apa salahnya melanjutkan pernikahan ini sebentar, lalu baru pergi. Jika seperti ini, keluarga kami yang akan malu!" hardik Rani. 

"Ma, ada apa?" tanya Austin yang terburu-buru memasuki ruangan yang terdapat dua keluarga di sana. Dia sudah bersiap-siap dengan baju pengantin yang sudah melekat pada tubuh sempurnanya. 

"Wanita yang wanita yang kau cintai sekarang sudah kabur di saat acara pernikahan yang sebentar lagi akan berlangsung." Rani langsung memberikan surat itu kepada Austin, Austin pun membaca isi surat itu dengan seksama. Terlihat guratan amarah pada wajahnya yang mengeras, kemudian dia meremas surat tersebut. 

"Lalu sekarang bagaimana? Tamu undangan sudah pada datang? Anakmu ingin mempermalukan keluarga kami?" Rani mencerca ibu Krystal dengan berapi-api. Keluarga Krystal pun juga tidak tau tentang keputusan yang diambil oleh Cindy, mereka pun juga sangat shock. 

"Kami tidak mau tau, pokoknya acara ini harus tetap berlangsung. Kalian masih memiliki satu putri, kan? Aku ingin dia yang menggantikan kakaknya!" 

Mendengar hal itu membuat Krystal dan juga semua keluarga yang ada di sana terkejut dengan penuturan Rani. 

"Ma, –"

"Jangan membantah Mama, Austin! Bagaimanapun pernikahanmu harus berlanjut, kamu bisa menceraikannya setelah acara ini selesai," ujar Rani dengan berapi-api, jika acara pernikahan itu tidak dilanjutkan, maka keluarganya akan menanggung malu. 

"Tapi Krystal masih kuliah, Rani. Kuliahnya saat ini sedang terbengkalai dan dia juga harus mengurus skripsinya." itu adalah ayah Krystal yang berbicara. Tapi keluarga dari Austin tegap kukuh untuk menikahkan Krystal dengan Austin. 

Hingga keluarga Krystal pun tidak kuasa menolaknya karena akar dari masalah itu terdapat pada Cindy yang kabur, dan di sinilah Krystal saat ini berada pada ruangan hias untuk menggantikan kakaknya yang kabur. 

Sedari tadi dia diawasi oleh Bu Rani supaya dia tidak kabur seperti Cindy. 

Mau tidak mau Krystal merelakan wajahnya dirias oleh perias. Air mata selalu menggenang di pelupuk matanya, bagaimana bisa keadaan bisa secepat itu berubah. Tanpa disangka-sangka dialah yang akan menikah dengan calon suami kakaknya. 

Wajahnya yang memang dasarnya sudah cantik, semakin bertambah cantik ketika dipolesi dengan make-up. Apalagi sekarang dia dipakaikan gaun pengantin, membuatnya terlihat seperti barbie hidup yang sangat cantik. 

"Ayo, tamu sudah terlalu lama menunggu!" ujar Rani dengan ketus tanpa peduli perasaan Krystal saat ini. 

Acara itu berjalan dengan sangat lancar hingga larut malam. Sebagian tamu undangan ada yang menyadari bahwa pengantin wanita berubah dan ada juga sebagian yang tidak menyadarinya. Selama acara itu Krystal sama sekali tidak tersenyum, sama halnya dengan calon suaminya yang diam dengan rahang yang mengeras. 

Biasanya calon suami kakaknya itu akan sangat ramah kepada Krystal, tapi saat ini dia melihat Krystal dengan penuh kebencian. 

Setelah acara pernikahan itu benar-benar selesai, Krystal tidak tau harus pulang ke mana, apakah dia harus pulang ke rumah ibunya? Atau pulang ke rumah orang yang saat ini sudah menjadi suaminya. 

"Sampai Austin menceraikanmu, kamu akan tinggal bersama Austin terlebih dahulu," ujar Rani kepada Krystal, kemudian langsung berlalu dari keluarga Krystal dengan raut wajah yang masih menyimpan emosi. Mau tidak mau Krystal harus menuruti keinginan wanita yang sekarang sudah menjadi mertuanya. 

Dia berpamitan terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya, kemudian berlari kepada mobil yang ditumpangi oleh ibu mertuanya. 

"Kenapa kau ke sini?" tanya Rani dengan ketus, "kau tinggal bersama Austin bukan aku!" serunya lagi. 

Dengan perlahan Krystal menutup pintu mobil itu kemudian melihat mobil mana yang ditumpangi oleh Austin, ternyata Austin berada pada mobil di belakang mobil yang ditumpangi oleh Rani. 

"Permisi, boleh aku masuk?" 

Austin hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Krystal, tapi Krystal langsung masuk dengan hati-hati ke dalam mobil itu. 

Bagaimana bisa hidupnya yang damai, aman dan tentram langsung berubah hanya dalam hitungan detik?

Komen (9)
goodnovel comment avatar
Rubby BeLgrade Wattimena
aku hadir...
goodnovel comment avatar
Riezna Cho
visual nya d post nggk thor ???
goodnovel comment avatar
Murni Ati
Setelah di info Author dari novel sebelah,langsung cus dunlud novel ini langsung baca............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status