Home / Rumah Tangga / ISTRI PILIHAN MERTUAKU / Tamparan Untuk Yasmine

Share

Tamparan Untuk Yasmine

Author: Mommy JS
last update Last Updated: 2023-07-04 18:43:56

"Kita cerai!" ucap Yasmine dengan gejolak yang mereda namun kata-katanya begitu tajam setajam belati yang menusuk hati. 

"Enggak! Aku gak mau cerai sama kamu, Yasmine!" berang Yakub. Membayangkan dirinya kehilangan Yasmine membuat Yakub menggila. Tidak, itu tidak boleh terjadi. Yasmine harus tetap berada di sisinya, sebagai istrinya. Yakub mengejar Yasmine yang sudah berada di lantai satu rumah Mamanya. 

Yasmine tanpa menoleh bahkan melirik pun tidak, dia berlari keluar rumah mertuanya. 

"Yasmine! Tunggu!" 

Suara Yakub terdengar menggelegar membuat perempuan yang tadi dinikahinya secara siri langsung memeluk ibunya. 

Mama Yakub langsung ikut mengejar. Bukan mengejar Yasmine tapi Yakub. 

"Kub, berhenti! Yakub, berhenti!" seru Mama Yakub tapi Yakub tak mengindahkan Mamanya. 

"Yasmine! Tunggu! Yasmine!" 

Yakub makin mempercepat langkahnya untuk menyusul Yasmine yang sudah membuka gerbang. 

"Akh!"

Tubuh Yasmine ditarik ke belakang dengan keras. 

"Yasmine! Mau kemana?! Aku antar!" 

"Lepas! Lepasin aku, brengsek!"

Plaaak

Yakub kelepasan menampar Yasmine dengan cukup keras. Kepala Yasmine sampai tertoleh ke kiri. Bekas tangan Yakub jelas langsung terlihat di pipi Yasmine yang putih mulus. 

Yasmine dan Yakub tak bergerak sama sekali. Mereka sama-sama terkejut. Pun dengan Yakub. Yakub terbawa kegilaan karena Yasmine meminta cerai ditambah dimaki oleh Yasmine. Yakub terbawa emosi hingga dia melayangkan tamparan ke pipi Yasmine. 

Yasmine juga tertegun karena sikap Yakub. Sakit? Tentu saja sakit. Pipinya berdenyut nyeri dan panas tapi yang lebih sakit hatinya. Tak pernah dia menerima perlakuan sekasar ini, bahkan orang tua Yasmine saja tak pernah memukul Yasmine, sementara ini, laki-laki yang dia sanjung, dia hormati dan dia cintai setelah ayahnya berani melakukan ini kepadanya. Sudah berkhianat masih berani menampar Yasmine? Seburuk itukah wujud asli Yakub? Atau memang Yasmine yang sangat buruk hingga diperlakukan seperti itu?

Yasmine ingin menangis keras, merasakan sakit yang bertubi-tubi semacam ini. Tapi air matanya sudah mengering. Sudah tak bisa keluar lagi sekalipun Yasmine ingin. Secepat ini air matanya mengering? Sehebat inikah rasa sakitnya hingga membuat hatinya mengering seperti air matanya?

"Dek…mas minta maaf," sesal Yakub sambil berusaha melihat wajah Yasmine. Wajah Yasmine terlihat pucat seperti tak bernyawa, pipinya merah, bahkan sudut bibirnya terlihat terluka. 

Oh Tuhan, apa yang Yakub lakukan kepada wanita ini? Segila apa Yakub hingga tega berbuat sekasar ini kepada Yasmine? 

"Dek, mas…mas…"

"Lepas," pinta Yasmine dengan bibir yang bergetar menahan nyeri. 

"Dek, mas mohon. Mas gak bisa dek kehilangan kamu."

Yakub masih berusaha untuk membawa Yasmine ke dalam pelukannya. 

"Mas gak bisa, Dek. Mas gak bisa hidup tanpa kamu. Mas bisa gila. Mas bisa mati."

"Kalo gitu, mas mati aja," sarkas Yasmine dengan nada yang teramat dingin. 

"Dek! Kamu serius pengen liat mas mati?" tanya Yakub tak percaya. 

"Bahkan kematianmu tak akan bisa mengobati luka yang kau torehkan untukku, Yakub!" desis Yasmine. 

Yakub menggelengkan kepalanya. Tangannya mengendur dan kesempatan itu Yasmine gunakan untuk melepaskan diri dari Yakub. Yasmine berjalan meninggalkan rumah mertuanya. Meninggalkan Yakub yang berdiri mematung efek kata-kata Yasmine yang teramat pedas. 

Yasmine berjalan dua ratus meter dari rumah mertuanya, lalu mencegat sebuah taxi yang kebetulan lewat. Yasmine memutuskan untuk menginap di sebuah hotel. Dia butuh waktu untuk sendiri dulu saat ini baru memikirkan langkah-langkah lain. 

Sementara Yakub masih berdiri mematung di depan pagar rumah mamanya hingga Tanti, mama Yakub, menepuk punggung Yakub. 

"Ayo masuk. Tidak enak dilihat tetangga," perintah Tanti tanpa perasaaan. Tanti melihat semua adegan itu tapi dia seolah buta dengan semua ini. Hatinya sudah tertutup oleh egonya yang ingin segera menimang cucu. 

"Yakub?" panggil Tanti ketika Yakub masih tak bergeming saat Tanti mengajaknya bicara. 

Yakub tiba-tiba menoleh ke arah Mamanya. 

"Jika terjadi sesuatu dengan Yasmine dan dengan pernikahanku, sampai mati aku tak akan pernah memaafkan Mama!" ancam Yakub sambil berlalu pergi meninggalkan Tanti. Yakub tidak masuk ke rumah melainkan pergi dengan mobilnya. Dia harus menyusul Yasmine. Yakub harus meminta maaf dan melakukan apapun agar Yasmine tetap berada disisinya. 

Tak peduli Yasmine akan memakinya, dia akan berusaha menahan diri agar tak terpancing emosi lagi. Tak peduli jika orang mengatainya egois, ingin tetap bersama Yasmine meskipun ada perempuan lain di sisinya sekarang. Perempuan yang bergantung kepadanya. Yakub bisa memastikan, bahwa hatinya hanya untuk Yasmine. Tak ada celah untuk wanita lain sekalipun nanti wanita itu mangandung buah hatinya. Karena bagaimanapun, sejak awal Yakub tidak mau dan tidak setuju dengan pernikahan ini. Tapi sekali lagi, kondisi mendesaknya. Yakub terjepit hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengiyakan menikahi perempuan itu dengan syarat yang hanya mereka berdua tahu. 

Yakub mengendarai mobilnya dengan cepat, tujuan pertamanya jelas rumah yang dia tinggali bersama Yasmine. 

"Yasmine mana, Bik?"

"Loh? Nyonya kan di rumah Nyonya Besar," jawab Bibi dengan jujur. 

"Yasmine belum kelihatan pulang?"

"Belum, Tuan. Tadi bilangnya mau nginap. Coba tanya Mamang, tadi ke rumah Nyonya Besar di antar Mamang."

"Oh."

Yakub jelas yakin bahwa Yasmine tak pulang ke rumah ini. Apakah Yasmine ke rumah orang tuanya? Tidak, tidak mungkin Yasmine langsung ke Malang. Apakah Yasmine bersembunyi di tempat lain? Di rumah teman? Tapi siapa teman Yasmine? Yakub tak pernah lagi mendengar Yasmine menceritakan teman-temannya karena memang Yakub membatasi pergaulan Yasmine. Yakub cemburu jika Yasmine berhubungan dengan orang lain selain dirinya meskipun itu perempuan. Yakub tak ingin Yasmine terpengaruh dengan dunia luar karena itu Yakub membatasi dunia sosial Yasmine.

Yakub melacak Yasmine melalui GPS tapi sayangnya ponsel Yasmine mati. 

"Arrggkh!" teriak Yakub kesal. 

"Dimana kamu? Apa aku telpon Bapak Ibu saja?"

Yakub mondar-mandir di dalam kamarnya.

"Kalaupun Yasmine ke Malang, tentu Yasmine belum tiba di sana. Besok mungkin baru bisa telpon Bapak Ibu."

Yakub duduk di ranjang. Otaknya berpikir keras kemana Yasmine pergi. Alat GPS yang terpasang di ponsel Yasmine juga tak bisa dilacak. Satu-satunya cara adalah meminta orang untuk mencari Yasmine. 

Yakub segera menelepon Bima. 

"Halo, Pak, ada yang bisa saya bantu."

"Tolong lacak Yasmine. Cari sampai ketemu."

"Baik, Pak."

"Segera lapor dalam waktu kurang dari  dua puluh empat jam, Bim."

Bima terdiam. 

"Bima?"

"Apa Yasmine tahu semuanya?"

"Iya. Dia tahu tentang rencanaku hari ini. Dia melihatnya," jawab Yakub dengan suara pelan. Yakub meremas rambutnya. 

"Dia pergi ke rumah Mama dan dia melihat semuanya," tutur Yakub menjelaskan. 

"Aku sudah pernah memperingatkanmu. Jangan bermain api atau kau akan terbakar. Dan inilah akibatnya," dengus Bima kesal. 

"Jangan ceramah! Aku tak butuh! Aku butuh Yasmine kembali, Bim!"

Yakub mendengar dengusan Bima. Yakub di dalam kamarnya langsung duduk tegak. Ada ketegangan di raut wajah Yakub. Dia sedang menebak-nebak akan sesuatu. 

"Jangan katakan kau tahu dimana istriku sekarang?" tebak Yakub. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 29 Kamu Yakin?

    "Halo, Pak," sapa Yasmine setelah menggeser ikon warna hijau ke atas. Erlangga tidak jadi mandi. Dia malah duduk di samping Yasmine memberi kode untuk di loudspeaker. "Nduk, kamu gak apa-apa?" satu pertanyaan meluncur dari suara Ibu Yasmine. "Bu..""Nduk, Bapak Ibu barusan mendengar soal penangkapan Yakub. Itu benar apa ndak, Nduk?" tanya Bapak bergantian dengan Ibu Yasmine. Yasmine melipat bibirnya. Air matanya menyeruak tanpa bisa Yasmine kendalikan. "Pak, Bu, berita itu benar adanya," jawab Yasmine lirih tapi Bapak dan Ibunya masih bisa mendengar. "Ya Allah, Nduk. Gimana ceritanya? Kok bisa toh? Masmu ada masalah sama Nak Yakub?"Lihatlah, bahkan ketika Yakub sudah melukai Bang Erlan, Bapak dan Ibu Yasmine masih memanggil Nak pada Yakub. Membuat hati Yasmine tergores perih seolah ada pisau yang menyayat hatinya. Begitu besar cinta Bapak dan Ibu Yasmine pada Yakub. Tapi mengapa, Yakub begitu jahat pada Yasmine, pada Erlangga dan orang tua Yasmine? "Nduk?" panggil Ibu Yasmine

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 28 Pertahanan Diri

    "Eeeng maaf, Tuan. Maaf. Saya enggak ada maksud lancang untuk cerita sama, Tuan. Tapi saya takut kalo nanti Tuan cari tau sendiri terus saya dipecat. Nanti anak istri saya makan apa, Tuan," sesal Mamang sarat akan nada ampunan pada Pramono. Pramono masih tidak habis pikir dengan cerita Mamang, sopir pribadi Yasmine. "Ceritakan detailnya, Mang!""Tapi Tuan.""Saya jamin anak istri kamu masih bisa makan dari gaji kamu.""Bener ya, Tuan?""Kamu gak percaya saya?""I-iya, Tuan."Mamang menarik satu kali tarikan nafas lalu mulai bercerita kepada Pramono secara detail. "Saya sebenernya enggak tau kejadiannya langsung, Tuan. Karena saya waktu itu cuma anter Nyonya Yasmine kerumah Nyonya Besar. Saya enggak nunggu Nyonya Yasmine karena Nyonya Yasmine bilang mau nginep disana. Saya tau cerita ini dari si Mbok, Tuan. Nyonya Yasmine pergi satu minggu setelah kejadian itu. Tuan Yakub marah-marah dan mabuk-mabukan terus akhirnya saya dengar kabar kalau Nyonya Yasmine memergoki Tuan Yakub nikah l

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 27 Memutar Balikkan Fakta

    Erlangga akan memastikan bahwa dalam satu minggu ke depan, Yakub masih berada di kantor polisi. Erlangga harus bergerak cepat mengurus surat-surat cerai Yasmine dengan Yakub lalu mengganti identitas Yasmine dan membawa Yasmine keluar dari kota ini oh lebih tepatnya dari negara ini. Berita penangkapan Yakub, tentu saja sudah sampai di telinga Tanti dan Dewi. Tanti dan Dewi jelas histeris terutama Tanti. Dia gegas menuju kantor polisi bersama dengan Dewi. Namun sayangnya, kedatangan mereka ditolak karena Yakub belum boleh dikunjungi. Tak peduli Tanti histeris di kantor polisi, Tanti masih belum boleh bertemu Yakub. "Ma, sudah Ma. Mama harus tenang dulu," bujuk Dewi pada Mamanya. "Gimana mau tenang, Wi? Anak Mama ada di sana.""Iya, Ma. Dewi tahu. Mas Yakub kan suami Dewi, Ma. Dewi juga sedih, Ma tapi kita enggak boleh kayak gini. Kita harus bicarakan solusi buat mas Yakub baik-baik, Ma. Ayo kita pulang dulu," ajak Dewi sembari membantu Tanti bangun dari kursi. Tanti akhirnya mengala

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 26 Yakub Dibawa Polisi

    Pagi HariYakub masih pulas dalam buaian mimpi karena dia cukup lelah memikirkan masalah rumah tangganya. Apalagi Yakub juga hampir dini hari baru tidur karena Yasmine sakit. Suhu badan Yasmine baru turun lewat tengah malam. Jadi Yakub baru bisa tidur dengan tenang setelah demam Yasmine turun. Yakub tidur memeluk Yasmine. Aroma tubuh Yasmine membuat Yakub tidur dengan cepat. Yasmine sendiri masih merasa kurang enak badan, jadi dia masih nyaman dengan tidurnya, tidak peduli jika matahari sudah terbit sejak dua jam lalu. Suara gedoran pintu yang berulang-ulang membuat Yakub perlahan bangun dari dunia mimpinya. Yakub tidak langsung bangun, dia masih memperdalam pendengarannya akan suara gedoran pintu rumahnya. Pasalnya, Yakub tahu rumah ini adalah rumah miliknya yang tersembunyi. Hanya dirinya yang tahu. Lalu siapa yang bertamu pagi-pagi begini?! Oh tidak pagi juga, ini sudah jam tujuh lebih sedikit. Akhirnya, mau tak mau Yakub menyeret kakinya menuju ke arah pintu. Awalnya Yakub men

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 25 Sekalinya Sampah Tetap Sampah

    Bima masuk ke dalam kamar dimana Erlangga sedang memainkan jarinya di atas ipad. Bima menutup pintu serta menguncinya membuat Erlangga menatap heran. "Ada apa? Kenapa sampai dikunci?""Aku punya sesuatu.""Apa?"Bima mengeluarkan ponselnya. Lalu menunjukan rekaman yang dia dapatkan. Mata Erlangga mendelik hampir keluar dari tempatnya saat melihat video berdurasi lebih dari tiga menit. "Lo dapat darimana?""Rekam sendiri, Bang.""Hah?""Yasmine bisa lepas dari Yakub, Bang.""Justru makin gak bisa lepas karena Yakub bisa jadi bukan ayah biologis anak yang dikandung itu wewe gembel.""Terus gimana, Bang?""Gue bakalan tempuh jalur hukum untuk membebaskan Yasmine dari si Yakub. Apalagi dia pake tindakan kriminal. Jelas dia bakalan kalah. Gue bakalan bawa Yasmine jauh dari sini dan gue jamin, Yakub gak bakalan lagi bisa ketemu adek gue."Bima hanya manggut-manggut tapi kemudian dia sadar akan sesuatu. "Kalo Yasmine Abang bawa pergi, nasib gue gimana Bang?""Ck! Cinta itu butuh effort!

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 24 Pembuktian Cinta Yakub

    "Ka..mu…ma-u…ap-pa…?" lirih Yasmine ketakutan sambil memeluk lututnya sendiri. Tubuhnya jelas bergetar hebat melihat Yusuf mengeluarkan senjata tajam dair laci. "Aku mau buktikan, Yas. Bahwa aku cinta sama kamu. Aku bakalan ukir nama kamu di kulitku pakai ini," tegas Yakub. Dia sudah menempelkan ujung pisau di kulit dadanya. Yasmine menggeleng. Dia tidak mampu berucap apapun apalagi ketika melihat ada darah yang mulai menetes dari dada Yakub. Yasmine berteriak ngeri melihat kegilaan Yakub di depan matanya. "STOOP! STOOOP! Tolooong…!" Yasmine sudah tak mampu melihat lebih jauh. Dia menyambar tangan Yakub dengan cepat hingga pisau terpelanting jatuh dan jauh, entah kemana, Yasmine tidak tahu. Yasmine meraih apapun yang ada di atas meja. Hanya ada tissue maka Yasmine gunakan itu untuk menekan luka Yakub. "Jangan gila!""Aku sudah gila sejak pertama kali bertemu denganmu, Yas. Segala cara aku lakukan agar kamu melihatku dan mencintaiku, Yas. Aku tidak bisa tanpamu, Yas. Aku beneran

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status