แชร์

Chapter 05 (bagian 2)

ผู้เขียน: Nanasshi
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-08-19 14:55:04

(Tolong ramaikan cerita ini dong, janji deh kalo ramai tiap hari update)

****

Ditto selalu menjalani hidupnya dengan baik, teratur dan disiplin. Ia melakukannya bukan karena tuntutan kedua orang tuanya. Tidak sama sekali. Mama dan papa tidak pernah memaksa Ditto untuk jadi ini, untuk jadi itu.

Ditto melakukannya untuk dirinya sendiri.

Lalu saat ini, ketika ia harus menjalani kehidupan rumah tangga -sandiwara- dengan perempuan yang sepuluh tahun lebih muda darinya, Ditto kelimpungan. Segalanya menjadi kacau, tidak lagi teratur.

Seperti handuk yang setelah dipakai, diletakkan Kyra di tempat tidur.

Atau saat Kyra melakukan sleep call dengan Ditto yang sibuk bekerja dengan laptopnya. Padahal aturan utamanya agar laki-laki itu fokus, tidak boleh ada suara-suara yang mengganggu.

Oh, satu hal lagi.

Karena pernikahan ini juga, ia jadi pandai berbohong. Terutama pada mamanya.

"Mas, sudah tidur?"

Suara Kyra mengusik lamunannya. Ia yang meringkuk, membelakangi Kyra.

"Aku mau ngomong, Mas."

Ditto hanya bergumam, memberi tanda bahwa ia mendengarkan.

Kyra memiringkan tubuhnya menjadi menghadap pada Ditto. Sayangnya, laki-laki itu tidak kelihatan karena ia tidur di lantai. Hanya ujung jemarinya saja yang bisa terlihat oleh Kyra. Ujung jari yang saat ini masih sibuk bermain-main dengan karpet bulu-bulu berwarna pink.

"Aku sudah punya pacar." Kyra memulai kalimatnya. Pelan namun tegas. Ia berdiam diri sebentar, menghela napas, sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya lagi. "Aku sayang sama Ikri. Jadi, aku nggak bisa putus dari dia."

Ditto tidak menyahuti, namun Kyra tahu, laki-laki itu masih belum tidur lewat jari-jari tangannya.

"Aku sama Ikri sudah lebih dari setahun berpacaran dan ... I love him a lot. It was very difficult to break up with him."

Ditto masih bergeming.

"Seperti yang Mas Ditto bilang, selama aku menuruti kemauan Mas untuk menikah dan membahagiakan mama, maka aku bebas untuk melakukan apapun, 'kan?"

Ditto masih diam. Dan Kyra jadi geram.

"Mas Ditto dengerin aku nggak sih?" tanya Kyra sedikit naik nada suaranya.

"Dengar." Singkat sekali.

"Jadi nggak masalah 'kan kalau aku pacaran dengan Ikri?"

"Terserah kamu."

Kyra memandang jemari itu, yang masih bermain-main dengan karpet bulu-bulu berwarna pink miliknya. "Ya sudah, yang penting aku sudah bilang, ya. Dan kalau Mas Ditto pun punya pacar, silakan. Aku nggak akan merasa terganggu. Sa.ma se.ka.li."

Ditto tak menanggapi. Hanya terdengar helaan napasnya sebelum akhirnya Kyra tidak melihat lagi jari-jari Ditto yang sibuk dengan benda berwarna pink itu.

Ditto tidur.

Meninggalkan Kyra -yang anehnya- jadi tidak enak hati.

^^^^

Katanya, pengantin baru itu adalah manusia paling bahagia nomor satu di dunia. Bersama langkah-langkah riangnya, mereka menikmati perputaran waktu dengan mesra. Menghabiskan momen kebersamaan, di tempat indah, penuh canda tawa atau berbagi napas yang panas dengan peluh-peluh di tubuh.

Bullshit!

Itu bagi mereka yang menikah dengan manusia yang dicintai.

Tapi pernikahan yang dijalani Kyra dan Ditto tidak demikian tuh. Bertolak belakang sekali pokoknya. Jangankan bersandar di bahu sang laki-laki dan melihat pemandangan indah di tepi laut, saling memanggil pun hanya dilakukan hanya bila butuh sesuatu.

"Mas Ditto, tunggu! Aku mau pakai sunscreen dulu."

"Mana tas hitam aku? Itu isinya tablet. Aku masih ada kerjaan."

"Mas Ditto sanaan dikit, Ikri mau videocall."

"Kamu bisa tolong ambilkan aku kopi?"

"Nggak mau, di sana panas."

Sebatas itu, tidak lebih.

Honeymoon yang dihadiahkan dari Mama Mona ke Pulau Tidung hanya berakhir dengan perdebatan-perdebatan tanpa ujung. Seolah, memang Kyra ditakdirkan sebagai perempuan yang menguji kesabaran Ditto. Dan laki-laki itu pun ditakdirkan untuk selalu -diam-diam- diumpati oleh Kyra karena sikap ketusnya.

"Aku mau telepon Ikri, jadi jangan ganggu. Suara Mas Ditto nanti bikin Ikri curiga, soalnya aku bilang pergi sama mama Mona. Awas ya, kalau marah-marah dan suaranya gede!"

Kyra berlalu, masuk ke dalam kamar mereka, meninggalkan Ditto di tepi pantai depan penginapan mereka. Laki-laki itu -seperti biasa- tidak menanggapi ocehan Kyra. Ia juga tidak peduli bila Kyra mau bertelepon sampai ponselnya meledak sekalipun.

Setelah puas menikmati semilir pantai sejak siang hingg sore hari seorang diri, Ditto berniat bangkit. Mengajak bocah itu untuk mencari makan malam yang diinginkannya. Sebab sekalipun Ditto dan Kyra sering berdebat, tetap saja ia tidak akan membiarkan perempuan itu sampai kelaparan.

Namun, langkahnya menuju dalam penginapan terhenti seketika. Saat mata Ditto, tanpa sengaja menangkap satu eksistensi seseorang yang amat dikenalnya.

Dan yang terjadi pada sosok itu pun, demikian juga. Sama-sama terpaku, dalam jarak sekitar sepuluh meter, lalu saling tertawa kemudian.

"Ditto ... apa kabar?"

Sosok itu mendekat, Ditto pun melangkah. Mereka lalu saling berjabat tangan.

"Baik. Apa kabar, Nona?"

"Baik dong. Aku selalu baik. Kok kita bisa sih ketemu di sini?"

Ditto mengendikkan bahu dan tersenyum. "Kebetulan. Kamu lagi liburan?"

Perempuan bernama Nona itu mengangguk. "Sama keluarga. Wah ... It's been a long time since we met. Kamu terlihat semakin ... hemm ... ganteng." Nona tertawa sedang Ditto hanya tersenyum. "Wow! Look at that sunset! Very pretty, isn't it?"

Lalu Ditto mengikuti arah pandang telunjuk Nona pada matahari yang sekarang bergerak turun hendak tertidur. Menampilkan warna yang indah memesona setiap orang yang melihatnya. Lalu keduanya, yang sama-sama takjub karena sunset, saling tersenyum.

Senyuman yang disaksikan oleh sepasang mata Kyra dari pintu penginapan.

Untuk satu perempuan itu, sekalipun temaram, Kyra tetap bisa tahu.

Dia Nona Anjani Ratri, mantan pacar Ditto.

^^^

tbc

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 07 (bagian 1)

    Pemutar musik itu melantunkan suara dari Olivia Rodrigo di tengah bisu keduanya. Meramaikan dari mulut-mulut yang hanya sesekali terdengar helaan napas karena menemukan kemacetan di pagi hari, ketika aktivitas baru saja berjalan.Kyra tidak turut memperhatikan jalanan. Ia tidak mau lelah, di tengah diri yang sudah kepayahan setelah kembali dari Pulau Tidung. Apalagi hari ini, jadwal kuliahnya padat. Jadi menambah beban di kepala soal urusan macet; itu sangat tidak berguna.Sibuk tangannya menggulir ponsel, pada laman-laman sosial media. Anehnya, wangi dari parfum yang dikenakan Ditto dan tanpa sengaja terhidu olehnya ... mendistraksi isi kepala.Ia jadi ingat, di Pulau Tidung itu, parfum itu terasa sangat menyenangkan sekali. Mungkin karena memang wanginya yang segar atau karena posisinya yang terlalu berdekatan dengan si empunya parfum.Tidak tahu juga.Ia hanya merasa, apa yang terjadi sebelum pulang kemarin -sesuatu yang sepele seperti membantu menggulung celana panjangnya- kini ti

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 06 (bagian 2)

    Januari, 2024, Momen HoneymoonNona Anjani Ratri. Kyra benar, perempuan itu pasti perempuan yang ia lihat tiga tahun silam. Mereka seharusnya pulang dan beristirahat ketika sesi konseling itu berakhir. Tapi, suara perempuan -yang saat itu masuk ke suara pemutar musik- nampak nyaring dan girang saat mengabarkan bahwa dosen yang Ditto tunggu-tunggu berada di kampus dan menunggunya. Ditto yang senang itu, tidak bertanya padanya dan langsung membelokkan mobil menuju kampusnya. Bergegas, langkahnya tergesa dan lupa bahwa Kyra tertinggal, kebingungan sendirian.Pandangan mahasiswa itu menguliti dirinya. Membuat ia -yang sejatinya belum sepenuhnya sembuh- sedikit merasa cemas. Ia melaju lebih cepat, menyusul kemana arah Ditto berada. Lalu, ketika menyadari laki-laki itu sedang menyelesaikan urusannya dengan dosen yang terlihat sangat tua, Kyra diam. Tidak lagi mendekat. Menunggu dari jauh.Lalu ketika perkiraannya soal Ditto yang akan segera berbalik saat urusannya selesai akhirnya meleset

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 06 (bagian 1)

    Januari, 2021 KelabuNamanya Nona Anjani Ratri. Rambutnya sebahu, senyumnya cantik dengan lesung pipi. Saat berbicara, ia selalu terlihat anggun. Saat tertawa, ia selalu menutup mulutnya. Lalu saat jatuh cinta, pandangannya berbinar-binar, mengarah tepat pada satu orang.Kyra mungkin hanya anak berusia 16 tahun yang minim akan pengalaman asmara. Tidak, ia bukan hanya minim. Ia buta soal asmara. Karena selama ini, ia selalu menjadi anak manis bagi ayah dan ibu, lalu mewujudkan keinginan mereka untuk mulai berpacaran setelah kuliah saja. Kyra selalu menjaga janji itu.Tapi, meskipun Kyra buta asmara, ia tetap manusia yang diberikan akal dan hati oleh Tuhan. Ia bisa memilah, mana yang sorot matanya hanya kagum sesaat atau mencintai sampai mendarah daging. Dan Nona Anjani Ratri, gadis yang sepuluh tahun terpaut usia darinya, sedang mengalami yang kedua.Jatuh cinta.Sampai ke nadi-nadi.Pada satu nama, laki-laki yang kini sibuk menyetir di sampingnya.Ersya Dean Arditto."Kenapa?"Rupanya

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 05 (bagian 2)

    (Tolong ramaikan cerita ini dong, janji deh kalo ramai tiap hari update)****Ditto selalu menjalani hidupnya dengan baik, teratur dan disiplin. Ia melakukannya bukan karena tuntutan kedua orang tuanya. Tidak sama sekali. Mama dan papa tidak pernah memaksa Ditto untuk jadi ini, untuk jadi itu.Ditto melakukannya untuk dirinya sendiri.Lalu saat ini, ketika ia harus menjalani kehidupan rumah tangga -sandiwara- dengan perempuan yang sepuluh tahun lebih muda darinya, Ditto kelimpungan. Segalanya menjadi kacau, tidak lagi teratur.Seperti handuk yang setelah dipakai, diletakkan Kyra di tempat tidur.Atau saat Kyra melakukan sleep call dengan Ditto yang sibuk bekerja dengan laptopnya. Padahal aturan utamanya agar laki-laki itu fokus, tidak boleh ada suara-suara yang mengganggu.Oh, satu hal lagi. Karena pernikahan ini juga, ia jadi pandai berbohong. Terutama pada mamanya."Mas, sudah tidur?"Suara Kyra mengusik lamunannya. Ia yang meringkuk, membelakangi Kyra."Aku mau ngomong, Mas."Ditt

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 05 (bagian 1)

    "Karena kamar ayah dan ibu sengaja aku kosongin dan nggak akan pernah aku pakai lagi, jadi ...." Kyra nampak memutus ucapannya, menatap sebentar ke arah tempat tidur miliknya. Ia beralih pada Ditto sambil menggigiti ujung kuku, nampak bingung."Jadi?" Ditto memastikan ujung kalimat rumpang Kyra."Jadi Mas Ditto juga tidur di sini, tapi!" Kyra menegaskan kata tapi tersebut. "Tapi jangan berani macam-macam," tegasnya seraya mengambil dua buah guling berwarna pink, lantas meletakkannya di tengah-tengah. Membuat tempat tidur sempit itu semakin lebih sempit.Ditto mengernyit. "Itu sama saja dengan kamu nyuruh aku untuk tidur di lantai.""Siapa bilang, aku nyuruh Mas Ditto tidur di kasur kok."Ditto berdecak samar. Ia meletakkan kopernya di sudut ruangan, enggan segera membongkar dan menyusunnya di lemari pakaian yang tadi baru saja selesai dipasang. Lemari yang membuat Kyra bersungut-sungut karena kamarnya semakin penuh.Ditto duduk di kursi meja rias Kyra, memakai kacamata, menyalakan lap

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 04

    Lampu itu telah menyala. Mengambil rasa pengap dan sesak yang dibawa gelap beberapa menit lalu. Mengembalikan kelegaan dan sedikit rasa malu karena sisa-sisa basah di pipinya.Kyra menunduk, mencoba diam-diam menghapus jejak air matanya."Ini akan sedikit perih, jadi ... tahan."Kyra yang duduk di sofa itu, kembali menatap lurus pada eksistensi laki-laki yang sedang berjongkok di hadapannya. Tangan si laki-laki cekatan, membasuh luka sobek akibat pecahan vas bunga itu dengan alkohol. Membuat perih menguar, Kyra meringis menahan."Cuma sebentar sakitnya, tahan."Kyra masih tak menjawab. Ia membiarkan saja suasana aneh berada di sekitar mereka. Sepi dan dingin. Karena di ruang tamu itu, hanya tersisa mereka berdua kini. Mama Mona, Papa Shandi dan Gio sudah kembali ke rumah."Padahal aku bisa sendiri," ujar Kyra, sesaat setelah Ditto menyelesaikan pertolongan pertamanya dan menutup kotak obat. "Aku 'kan bukan bocah."Ditto menghela napas, bangkit dan menjauh. Ia memilih duduk di sofa yan

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status