Share

PUTRI ZAFRAN

Bayi perempuan dengan kulit putih susu dan mata berwarna keabu-abuan. Selalu menarik pasang mata yang datang untuk melihat bayi di poli anak. Sebagian mereka menatap kagum, walau tak sedikit yang mencibirnya.

Aku dan Bu Aysah terus memandangi anak perempuan Zafran dan Nadira yang menangis di dalam sana. Kami tak boleh masuk karena daya tahan tubuhnya perlu di jaga. Perawat selalu mengoleskan sunscreen di kulitnya agar tak memerah. Dia perlakukan berbeda dari bayi umumnya karena kondisinya.

"Maafkan kami, Nak. Kamu harus lahir dengan keadaan seperti ini karena ketidaktahuan abi dan umimu," batinku.

"Umi! Ibu!"

Zelia berteriak dan berlari memanggilku.

"Ada apa, Zelia?"

tanyaku khawatir.

"Mbak Nadira! Ayo cepat."

Wajah Zelia begitu panik, napas yang masih ngos-ngosan membuatnya sulit bicara.

Aku dan Bu Aysah saling pandang, dan segera berlari melihat keadaan Nadira.

Sampai di ruangan Nadira kami terkejut, sudah ada empat perawat yang mencoba menenangkannya. Ia tertawa sendiri memeluk ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status