Share

12. Jangan Dekat-dekat Aku!

Untuk kedua kalinya Vito melihat jam tangan. Sudah hampir lima belas menit berlalu, tapi tak ada tanda-tanda sang istri akan kembali.

"Ada apa? Kamu kelihatannya gelisah sekali?" Pak Tonny berhenti makan, lalu menatap Vito.

"Empat belas menit."

"Apanya?"

"Istriku pergi sudah empat belas menit."

"Ya terus kenapa?"

"Om, toiletnya itu dekat, nggak mungkin selama ini."

"Dia 'kan wanita, biasanya juga lama kalau ke toilet. Siapa tahu dandan dulu?"

"Bentar, Om, aku mau cek dulu." Vito makin gelisah. Dia memutuskan untuk berdiri, lalu segera pergi keluar tanpa menoleh pada sang paman.

Pak Tonny terdiam sebentar. Dia semakin yakin kalau keponakannya itu sangat menyukai Elitta.

***

"Aku bilang lepasin!"

Sekuat tenaga, Elitta berusaha melepaskan diri dari cengkraman tangan Leon. Akan tetapi, apa daya— kekuatan pria itu jauh lebih unggul darinya.

Dan sial, toilet yang mereka datangi tak ada siapapun, baik itu karyawan ataupun pelanggan. Elitta tak mau membuat kegaduhan restoran seperti ini— takut
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status