Share

38

"Terimakasih karena laporanya akhirnya saya bisa bebas dan menuntut cerai," kata wanita itu lirih dan terisak.

Aku menautkan alis. Saling bertatap dengan ibu.

"Saya juga akan melaporkan kejadian yang menimpa saya mbak. Tolong bantu saya."

"Mohon maaf bukanya lancang mengurusi rumah tangga orang lain. Memangnya mbak ada masalah apa?" tanyaku

Tanpa menjawab apa-apa perempuan itu menyibak baju nya dan tampaklah luka lebam dimana-dimana.

"KDRT mbak?" tanyaku setengah kaget.

Ia menunduk. Dapat ku tangkap saat itu bahwa air matanya juga terjatuh.

"Bukan hanya dari Juragan Malik tetapi dari istri-istri yang lain."

"Memangnya istrinya ada berapa?"

"Empat mbak."

Aku tak habis fikir, buaya juga seorang juragan.

"Bukanya istri nya ada dua?" tanya ibu.

"Iya istri sahnya. Kalau yang siri banyak bu. Banyak juga yang cerai. Dan apesnya saya tidak kunjung diceraikan."

Aku kasihan dengan wanita itu. Rona wajahnya memang seperti menyimpan beban, serta tekanan yang berat. Aku bantu dia melaporkan apa y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status