Share

kangen dan rindu

Cafe itu masih sunyi, hanya beberapa pengunjung yang terlihat.

Dua orang saling duduk berhadapan di pojok ruangan, sambil sesekali memperhatikan orang yang keluar masuk di cafe itu dan terlihat sedang terlibat pembicaraan serius.

“Sebaiknya kau hentikan dulu rencanamu itu.”

“Apa hentikan?”

“Ya hentikan saja.”

“Kau pikir aku akan hidup tenang selama keturunan Ratih masih hidup?”

Terdengar helaan nafas panjang, “Kau bisa menundanya dulu.”

“Aku sudah menyusun semuanya dan dalam waktu kami akan menjalankannya.”

“Jangan sekarang, apa kau tahu polisi sudah melakukan penyelidikan dan beberapa orang sudah di curiga.”

“Mungkin saja beberapa orang itu tidak termasuk aku.”

“Jangan terlalu percaya diri, mungkin sekarang kau tidak termasuk yang di curiga tapi tidak mungkin semakin lama arahnya akan ke sana.”

“Ha...ha...ha..!

“Apa yang membuatmu tertawa? Apa kau pikir semua ini lucu?” terdengar nada tersinggung dari lawan bicaranya.

“Lucu, sangat lucu.”

“Bagian mana yang kau anggap lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status