Share

Dewi Fortuna

PoV Zainab

Aku sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri oleh Allah. Pergi tanpa izin suami memang bukanlah hal yang dibenarkan. Apalagi, marah hanya karena salah paham dan tidak mau meminta penjelasan.

Setelah dua pekan dirawat di rumah sakit, aku diizinkan pulang. Cairan dalam paru-paru pun sudah tiga kali dikeluarkan dan itu sangat menyiksa. Untungnya, aku masih bisa menghirup oksigen meskipun harus membayar.

Sangat terasa jika kesehatan itu memang mahal harganya. Hanya saja, orang sehat seringkali lupa jika nikmat sehat itu hal yang paling berharga.

"Kalau capek, bilang. Perjalanan Cirebon ke Jakarta sekitar tiga sampai empat jam."

Perhatian Pak Dosen Pelit sangat besar untukku. Dia tidak pernah meninggalkanku lebih dari sepuluh menit. Katanya takut jika depresiku kambuh lagi.

Depresi apa coba?

Ish, mungkin karena Mas Zaidan saking takutnya aku kenapa-napa.

"Iya, Mas. Aku udah sehat, kok. Mas Idan gak usah khawatir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
lagian gak masuk 2 pekan kok ya gak kasih info ke kampus. ya wajarlah klw kena sangsi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status