Share

SAKIT

ARMILA

Mata Resti yang dari tadi sudah melotot, makin melotot. Bibirnya bergerak-gerak, tapi tak mengeluarkan suara. Kemudian ia mengelus dada yang sedang turun naik.

Hingga beberapa detik, ia belum bicara. Mungkin sedang menata perasaan yang dihinggapi keterkejutan. Bisa jadi takut juga aku melaporkan pada mas Andra.

"Boleh tahu di mana kamu mendapatkan bubuk itu?"

Kumanfaatkan keterkejutannya dengan terus melancarkan pertanyaan yang bertujuan menekan. Resti makin gelagapan. Ia melirik ke kanan dan ke kiri. Mungkin takut ada yang dengar.

Tapi, dasar culas. Ia berhasil menetralisir ketakutannya. Selanjutnya, berusaha bersikap biasa. Bahkan mungkin sudah punya rangkaian kata untuk membalikkan keadaan.

"Aku tak paham apa maksudmu? Bubuk apa? Jangan ngarang kamu. Lagipula aku gak mungkin nyimpen jimat di sini!" serangnya. Ia membulatkan mata agar terlihat lebih galak. Mungkin ingin membuat nyaliku ciut.

"Oh, jadi itu jimat?"

Resti menutup mulutnya sebab kelepasan bicara. Begitulah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Isabella
semoga suaminya pulang biar kapok armila dg dr reyga
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
jangan pedulikan Andra biarkan mereka jangan di ceraikan atau di layani biar mengalir seperti biasanya gantung statusnya biar Resti yang kacau dia pasti ngoceh terus ketahuan pake dukun
goodnovel comment avatar
Indah Syi
udah pacaran aja ama Dr. Reiga toh Arga juga gk bisa adil gitu kok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status