Share

Mulai terbongkar

Aku baru saja selesai makan malam. Tiba-tiba ponselku berbunyi. Kulihat layar ponselku, ternyata Mamaku yang menelepon.

[Halo Ma, ada apa?] tanyaku membuka percakapan.

[Anu Rik. Anu!] jawab Mama terbata-bata.

[Anu kenapa Ma?] tanyaku dengan heran.

[Bapak mertuamu ke rumah Mama. Katanya dia ingin ketemu kamu!]

[Terus Mama bilang apa? Riko kan sedang nggak ada di rumah Mama.]

[Mama bilang kamu sedang di butik ada kerjaan. Mama nggak salah ngomong kan?]

[I,iya sih nggak salah.] jawabku gugup, jangan sampai Mama tahu kalau aku sedang berbohong.

[Ayo Riko! Cepetan kamu ke sini. Katanya Papa mertua kamu ingin berbicara denganmu.]

[Baiklah Ma. Riko segera meluncur ke sana.]

Aku segera menyudahi makan malamku dengan Feni.

"Mas mau kemana? Kok buru-buru banget makannya," tanya Feni ketika aku bersiap untuk pulang ke rumah orangtuaku.

"Bapak mertuaku ingin bertemu denganku," jawabku singkat. "Aku harus segera ke sana."

*

Sesampainya di rumah orangtuaku. Aku belum masuk ke dalam rumah. Tetap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status