Share

Karena Kamu Adalah Jodohku

Cukup lama aku memeluknya, merasakan cinta yang terus bersemi dan bermekar di hati ini. Cinta ini terus tumbuh tanpa bisa kutahan.

"Bang, kapan selesainya kalau dipeluk terus?" tanya Alya menyadarkanku.

Duh, sekarang terasa malunya. Aku membenci diriku yang mengatakan bahwa dia layak bahagia dengan yang lainnya, padahal aku sendiri begitu terluka. Lidah memang tak bertulang, gampang berucap sulit untuk dilakukan.

"Maaf." Hanya itu yang keluar dari mulutku.

Alya hanya membalas dengan senyuman. Dengan telaten dia menyiapkan sarapan untukku. Makanan yang disajikan simpel, tapi rasanya begitu enak di lidah. Namun, entah mengapa aku tak tertarik kali ini. Pikiranku isinya hanya Ilham dan Alya. Apa Ilham akan tetap berjuang atau sebaliknya. Aku membenci segala prasangka ini.

"Makan yang banyak, ibu sedang sakit jangan sampai kita lemah," jelasnya.

Benar, harusnya kata-kata itu diucapkan oleh suami. Namun, ini justru sebaliknya. Aku akui, aku memang lemah.

"Terima kasih, Al." Aku menyan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Ulfa Clever
Ya kak malah update cerita lain dong komen di authornya jg kak di bawah ada tuh
goodnovel comment avatar
Ratna Soenjaya
cape nungguan nage...
goodnovel comment avatar
Ulfa Clever
Kami itunggu updatenya dari kmrn2 author.. sepertinya tggl sedikit lagi ceritanya hu hu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status