Share

Bab 31

Pov : Gaza

Bakda isya'. Akhirnya aku ikut menghadiri syukuran kecil-kecilan ini di sini. Di sebuah rumah minimalis berwarna tosca muda. Rumah sederhana yang dibelikan Azka untuk Rania. Begitu ummi bilang padaku kemarin. Aku pun mengiyakan saja tanpa bertanya lebih banyak darimana dia mendapatkan dananya.

Belum genap enam bulan Azka dan Rania menikah. Aku yakin Azka tak mungkin memiliki tabungan sebanyak itu. Pasti sebagian besar memakai uang Rania juga. Hanya saja, sengaja bilang ke ummi jika rumah itu dia beli khusus buat Rania. Sebagai hadiah kehamilan, katanya.

Aku sendiri tak tahu mengapa ada desir cemburu tiap kali ummi memuji Azka. Apalagi akhir-akhir ini, aku memang mulai sering mendengar pujian dari ummi untuknya. Entahlah, mungkin ummi mulai luluh dengan perjuangan anak lelakinya. Atau ummi mulai belajar menerima kehadiran Azka. Namun yang pasti, hati ini tak bisa dibohongi. Ada rasa tak nyaman saat ummu kembali memujinya di depanku. Terlebih, saat kutahu Azka bisa membua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
gaza sakit jiwa,sama dg umminya hahaha ...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Gila bgt nh si gaza otaknya. Dulu dgn pedenya blg si azka yg bakalan nyesel ternyata dia ndiri yg nyesel. Dulu pas begitu yakin ce di video itu Rania dgn mudahnya melupakan skrg udah terbukti malah ndak mau melupakan. Dipecat bokap lu tau rasa kerjaan berantakan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status