Share

Bab 30

"Assalamu'alaikum." Kuucap salam saat sampai di rumah ibu. Mobil putih itu terparkir di sana, pertanda ibu tak ke mana-mana.

"Wa'alaikumsalam" Suara Raniaku terdengar dari dalam. Terdengar begitu merdu hingga selalu membuat rindu dan candu.

Entah mengapa aku mendadak salah tingkah saat akan bertemu dengannya. Baru semalam aku tak bertemu dengannya, seolah sudah bermalam-malam dia pergi meninggalkanku sendiri. Mungkin terlalu lebay. Tapi memang seperti itulah yang terjadi.

Sejak ada Rania di dalam hidupku, rasanya duniaku yang sebelumnya kelabu bahkan mungkin gelap terasa lebih berwarna dan bercahaya. Rania mampu membuatku tenang dan bahagia meski hanya dengan senyum yang dia punya.

Saat pintu terbuka, kulihat senyum yang kurindukan itu melengkung indah di bibirnya. Perempuan cantikku itu mencium punggung tangan lalu menggamit manja di lengan. Tak lupa kucium keningnya sembari menghirup aroma wangi dari rambutnya yang tertutup hijab. Setelahnya, kami beriringan masuk ke ruang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status