Share

Bab 32

POV : UMMI

Muhammad Azka Ramadhan. Anak yang selalu kupandang sebelah mata karena kekurang mampuannya di banyak hal, anak yang selalu membuatku kecewa dengan nilai-nilai rendahnya, anak yang tak pernah membuatku bangga karena deretan piala kejuaraan, anak yang jarang sekali memberikan kado istimewa untuk abah dan uminya.

Ah Azka ... anak yang bahkan pernah terbesit di benakku untuk menitipkannya ke panti asuhan. Kini, dia sudah bisa membuatku bangga dengan pencapaian yang dia punya. Meski kutahu ada jejak Rania di sana, namun setidaknya dia mampu membuktikan janjinya untuk bisa mandiri tanpa merepotkan orang tua.

Azka kini sudah membukakan kedua mata dan hatiku, anak yang sering kali kuacuhkan itu mampu membuat banyak orang kagum akan keberhasilannya, termasuk Ernita. Rumah sederhana itu sebagai bukti bahwa dia mampu memikul perannya sebagai seorang suami, peran yang dulu pernah kuragukan saat dia melamar seorang perempuan.

Rania. Perempuan istimewa yang harusnya bersanding denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
dr seorang ibu yg "sakit" jiwa, maka lahirlah seorang anak yg manja krn salah asuhan hehehe...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Gila bener2 si ummi, mau menitipkan anak di panti asuhan udah ndak waras yah? Dikira si azka mau apa prestasinya turun? Itu kan apa blh buat krn kecelakaan. Pilih2 kasih sama anak ndiri. Liat aja hsl pilih kasih anak ndiri si gaza ndak bs terima klo dia kalah dr adiknya. Buat apa piala?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status