Share

I'm Not Egois!

Kamar Kiara...

“Kiara-chan, waktunya sarapan.” Kata Yuna dengan semangatnya.

Yuna itu seperti tidak pernah terlihat sedih. Dia selalu ceria. Kiara merasa iri karenanya. Tuhan pasti sedang bahagia saat menciptakan Yuna. Gadis itu dianugrahi paras yang rupawan dan akhlak yang baik.

Kiara menoleh ke arah Yuna. Ia lalu merapikan pakaiannya yang berantakkan. Ia menutupi setengah badannya dengan selimut. Bagaimanapun, di dalam dirinya masih menyisakan rasa malu meski kelakuannya sangat menyedihkan.

"Yu-Yuna?" Gumammnya parau. Suaranya hampir habis karena ia habiskan untuk menangis semalaman.

"Hai, selamat pagi!" Yuna mencoba menyapa Kiara dengan senyumannya. Ia ingin Kiara membaik setelah apa yang Kiara alami.

Kenapa Kiara menjadi korban kebejatan kakaknya sih? Menurut Yuna, kakaknya itu sebelumnya tidak pernah seperti ini. Ia tahu, kakaknya itu iblis, tapi dalam dunia bisnis, bukan urusan nafsu. Apa lagi sampai bertindak sejauh itu da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status