Share

Siasat Miranda

Anisa tampak bercucuran air mata, ia sangat kecewa karena ternyata suaminya memiliki kelainan. Ia juga khawatir memiliki nasib seperti Miranda yang menjadi budak nafsu Ferdi. Gegas ia masukan pakaiannya ke dalam koper, ia berniat untuk kabur dari rumah itu.

"Non Anisa!" Sri mengetuk pintu.

Anisa segera membuka pintu kamarnya sembari mengusap air mata.

"Non mau kemana?"

"Saya mau pergi dari rumah ini."

"Sebenarnya saya takut nanti Den Ferdi akan marah jika Non Anisa pergi, tapi saya juga merasa kasihan kalau wanita sebaik Non Anisa mengalami nasib seperti Non Miranda."

"Separah apa penyiksaan yang dilakukan Ferdi pada Miranda?"

"Tapi Non Anisa janji ya jangan bawa-bawa saya."

"Oke, saya janji."

"Non Miranda wajah dan badannya sampai dupenuhi lebam, ya namanya juga dicambuk dan disundut rokok, saya sering disuruh mengompres lukanya makanya saya tahu semuanya."

"Disundut rokok?" Anisa bergidik ngeri saat membayangkannya.

"Iya, sebenernya saya benci sama Non Miranda karena sudah merebut M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status