Home / Romansa / Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa / 434. Kau Sudah Ada yang Punya

Share

434. Kau Sudah Ada yang Punya

Author: prasidafai
last update Last Updated: 2025-08-17 10:52:33

Di hati Sydney hanya ada Morgan. Tidak ada tempat lagi untuk pria lain.

Dalam dunia bisnis, apalagi perusahaannya bergerak di bidang hiburan, sebenarnya tidak jarang Sydney mendapat rayuan dari para pria.

Tidak hanya yang masih lajang. Pria yang sudah beristri dan cukup gila pun pernah ada yang berusaha mendekati Sydney.

Semuanya Sydney tolak mentah-mentah. Wanita itu bahkan meminta Zya untuk membuat daftar hitam nama-nama rekan bisnis yang terlalu melewati batas.

Mereka yang ada di dalam daftar hitam itu harus membuat surat permintaan maaf bermaterai lebih dahulu, jika ingin melanjutkan kerjasama dengan perusahaan Sydney.

Malam itu, Morgan tidak langsung membawa Sydney pulang ke mansion. Dia justru memerintahkan sopir untuk pergi ke tempat lain.

“Toko perhiasan?” Sydney mengangkat kedua alis kala melihat di mana mobil mereka berhenti.

“Ya,” jawab Morgan singkat, lalu turun dari mobil lebih dulu.

Seperti biasa, Morgan akan membukakan pintu mobil untuk Sydney dan membantu istrinya kelu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   435. Senandung Lagu Anak-anak

    “Su!” seru Sereia begitu melihat Sydney masuk ke kamarnya di pagi hari.Zaleia yang sedang duduk di playmate dan menyusun balok, hanya diam memperhatikan kembarannya.“Ya, ini waktunya menyusui. Siapa yang mau duluan?” tanya Sydney sambil tersenyum dan duduk di sofa menyusui.Sereia berdiri dengan kaki kecilnya yang masih sedikit gemetar.Bayi berusia satu tahun lebih itu tumbuh semakin mirip dengan Morgan versi perempuan.Begitu pula dengan Zaleia.Anak-anak yang Sydney kandung sendiri ini benar-benar tidak menurunkan satu bagian dari dirinya sedikit pun.“Ku!” jawab Sereia yang baru bisa mengoceh satu suku kata.Saat Sereia melangkah tertatih ke arah Sydney, sang ibu merentangkan tangan untuk menyemangatinya.Sereia akhirnya duduk di pangkuan Sydney dan mulai menyusu.“Kalau Sereia sudah selesai, Zaleia jalan ke Mami ya?” pinta Sydney pada Zaleia yang kini memainkan boneka yang tadi dimainkan oleh Sereia.Tanpa menoleh dan mengucapkan kata, Zaleia hanya mengangguk.Sebenarnya Zaleia

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   434. Kau Sudah Ada yang Punya

    Di hati Sydney hanya ada Morgan. Tidak ada tempat lagi untuk pria lain.Dalam dunia bisnis, apalagi perusahaannya bergerak di bidang hiburan, sebenarnya tidak jarang Sydney mendapat rayuan dari para pria.Tidak hanya yang masih lajang. Pria yang sudah beristri dan cukup gila pun pernah ada yang berusaha mendekati Sydney.Semuanya Sydney tolak mentah-mentah. Wanita itu bahkan meminta Zya untuk membuat daftar hitam nama-nama rekan bisnis yang terlalu melewati batas.Mereka yang ada di dalam daftar hitam itu harus membuat surat permintaan maaf bermaterai lebih dahulu, jika ingin melanjutkan kerjasama dengan perusahaan Sydney.Malam itu, Morgan tidak langsung membawa Sydney pulang ke mansion. Dia justru memerintahkan sopir untuk pergi ke tempat lain.“Toko perhiasan?” Sydney mengangkat kedua alis kala melihat di mana mobil mereka berhenti.“Ya,” jawab Morgan singkat, lalu turun dari mobil lebih dulu.Seperti biasa, Morgan akan membukakan pintu mobil untuk Sydney dan membantu istrinya kelu

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   433. Posesif dan Protektif

    Seorang pria dapat mencium niat pria lain dengan mudah. Apalagi jika menyangkut daerah teritorinya yang akan dijajah.Sydney adalah daerah teritori Morgan. Dan Morgan dapat tahu dengan mudah bahwa dua pria yang sedang bersama istrinya itu punya maksud lain.Sekalipun pada awalnya mereka hanya membicarakan pekerja, tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada akhirnya jika alkohol sudah berbicara.Morgan merasa sedikit lega, kala dia tidak mencium aroma alkohol dari mulut Sydney.Istrinya aman, tetapi jika terus bersama dua pria itu, tidak ada yang bisa menjamin keamanannya akan bertahan berapa lama.Morgan melepaskan bibirnya dari bibir Sydney. Matanya menatap dalam manik cokelat wanita itu.Sydney menghela napas dan berkata, “Aku suka bibirmu. Tapi kita baru saja berciuman di depan artisku.”Sydney akhirnya menarik Morgan lebih dekat.“Morgan, kenalkan, ini Jonatan dan Gilbert aktor di bawah naungan Zahlee Entertainment. Jonatan, Gilbert, kenalkan ini Morgan, suamiku.” Sydney memperkena

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   432. Berhenti Mengurusku

    “Berhenti mengurusku!” tegur Sydney sambil sedikit menggebrak meja pelan.Kedua pria itu tersentak. Mulut mereka tidak lagi saling berdebat untuk hal yang tidak penting.“Aku sudah cukup minum hari ini,” lanjut Sydney. “Sekarang jelaskan, apa keperluan kalian? Aku mungkin seumuran dengan wanita yang sering kalian rayu di klub malam, tapi aku ini atasan kalian yang sudah bersuami.”Sydney menyandarkan punggung ke sofa sambil melipat tangan di depan dada. Matanya menatap mereka bergantian dengan tajam.“Ada proyek film yang sedang saya incar, Nyonya. Tapi Gilbert menerimanya lebih dulu.” Jonatan bicara lebih dulu.Tatapan pria yang sudah menjadi artis Zahlee Entertainment selama 10 tahun itu berubah tajam saat menatap pria kedua yang bernama Gilbert.“Seperti katamu, aku menerimanya. Berarti aku ditawarkan!” balas Gilbert sengit sambil mengepalkan tangan di bawah meja.Jonatan terbungkam, seakan baru menyadari bahwa apa yang dikatakan Gilbert benar.Namun tidak mungkin Jonatan mengakui

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   431. Makan Malam Tanpa Morgan

    “Bukannya aku ingin melarangmu, Honey. Tapi anak-anak butuh salah satu orang tuanya tetap berada di mansion, terutama Jade dan Jane,” jawab Sydney sambil mengusap lengan Morgan. “Mereka ada tugas merakit kapal laut mainan untuk Hari Orang Tua di sekolah.”Morgan masih mengernyitkan dahi tidak suka.“Atau lebih baik aku batalkan saja acara malamnya?” tanya Sydney beberapa saat kemudian, kala Morgan tidak kunjung menjawab.Sydney menaikkan salah satu sudut alisnya.Zya tampak cemas saat Sydney mengatakan hal itu. Namun dia tidak dapat menunjukkan ekspresinya dengan jelas.Sementara Morgan hanya mendengkus, sadar bahwa Sydney sebenarnya tengah merajuk.Sydney selalu berusaha memprioritaskan keluarga di atas segalanya. Apalagi jika bicara soal anak-anak.Namun Sydney ingin melakukan itu tanpa merasa dikekang oleh siapa pun, termasuk Morgan.Saat ini Sydney sudah terlanjur mengiakan undangan Zya. Tidak mungkin dia batalkan, sekalipun acaranya masih beberapa jam lagi.Apalagi sudah sejak la

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   430. Mencari Nafkah di Tempat Lain

    “Kau serius melakukan ini padaku?” tanya Ken sambil mengernyitkan dahi dalam. Morgan mengangguk tanpa ragu. “Om Andrew sudah lama memiliki rencana untuk mengkhianatimu. Dan aku sudah memperingatinya saat kau terbaring di meja operasi, tapi dia tetap melakukan tindakan bodoh itu.” Ken mengepalkan tangan dengan kuat. Dia terdiam beberapa saat sambil menatap Morgan lurus-lurus. “Sekali pun aku akan menjadi Direktur Utama rumah sakit, aku tetap bisa menjalani peranku di Poseidon Exports. Sialan!” Ken mengumpat sambil memutar tubuh membelakangi Morgan dan berkacak pinggang. Morgan tersenyum miring. “Jadi kau menerima rumah sakit itu?” tanya Morgan seraya mengangkat salah satu alisnya. Ken sedikit menoleh ke samping hingga separuh wajahnya terlihat oleh Morgan. Dia tengah menyembuyikan matanya yang berkaca-kaca dari Morgan. “Kau sudah memecatku, aku harus mencari nafkah di tempat lain!” jawab Ken dengan galak, menutupi perasaan harunya. Namun Morgan dapat melihat itu dengan j

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status