Share

Bab 19 Kabar Dari Ayah

“Nyonya Anya!” panggilnya.

“Ah … i-iya. Kenapa? Kau bisa memanggilku Anya saja.”

“Owh … baiklah.,” jawabnya. “Kau punya handuk?”

“Ada di dalam.” 

Aku merasa gugup setelah tertangkap mata menatapnya tanpa jeda.

“Aku tak akan lama.”

“Tak masalah,” jawabku seraya mengusap layar ponsel dan menekan nomor Vian. Aku harus memberitahunya jika ada seseorang di rumah. Jangan sampai ia tahu dari orang lain. Ini akan membuat suasana menjadi buruk.

Lama kutunggu nada panggilan berbunyi, tapi suara Vian tak juga terdengar di seberang sana. Apa ia sudah tertidur padahal malam belum terlalu larut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status