Share

Bagian 17

Lazia terus melamunkan kejadian tadi di kelas, saat-saat dimana Dicky melakukan hal yang romantis. Senyum manis terlihat di wajah Lazia, Dewi yang melihatnya saja sedikit kawatir, melihat Lazia yang seperti itu.

"Jadi hasilnya berapa anak-anak?" tanya Guru.

Semua siswa tidak ada yang menjawab. Guru itu mengkerutkan dahinya, melihat ke arah Lazia yang sedang tersenyum.

"Lazia," ucap Guru itu dengan tatapan tajam.

"Zia, Zia ... " bisik Dewi sembari menyenggol badan Lazia. Tapi Lazia tetap saja tidak mendengarnya.

"Lazia!" bentak Guru. Membuat Lazia kaget setengah mati.

"Iya-iya, pak!" sahut Zia sembari mengkedipkan matanya. Dan mengambil pulpen.

"Kamu ngelamunin apa?" tanya Guru dengan nada tinggi.

"Dicky, pak!" jawab Zia cepat lalu menutupnya.

Sontak semua siswa tertawa mendengarnya. Guru itu hanya membalasnya dengan menggelengkan kepala.

"Maksud Zia itu pelajaran, pak." ujar Zia tersenyum lalu terkekeh setelahnya.

Dri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status