Share

Chapter 5

"Pagi, Bumil." Sabrina menarik paksa selimut tebal yang beberapa detik lalu menutup tubuh Clarissa.

"Hn, pagi."

Sabrina membuka tirai jendela sehingga menampilkan balkon kamar rumah Adit. "Tuh suami kamu lagi ngopi sama ibunya."

Clarissa terusik, dengan gerakan pelan dia bangun. Mengikuti arah pandang Sabrina, di mana kedua orang yang baru saja disebut tengah bercengkrama. Mata Clarissa memanas mendapati suaminya tertawa renyah di hadapan Tamara.

"Apa dia nggak kangen sama aku semalam ku tinggal?" tanya Clarissa membatin.

Sabrina mendorong pelan bahu Clarissa menuju ranjang. "Kayanya kamu nggak perlu beli sarapan lagi, pasti mertuamu udah masak."

"Sab, kok bisa sih Adit nggak nyariin aku?" tanya Clarissa mengalihkan topik.

Sabrina duduk di ranjang sebelah Clarissa, menatap sahabatnya dalam-dalam. "Kamu tahu artinya apa?"

Gelengan kepala polos membuat Sabrina terkekeh. "Ibu mertuamu berhasil menghasut Adit."

Tubuh tinggi langsing itu berdiri, melangkah pelan menuju meja rias. "Setahu a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status