Share

Bab 33. Akhirnya

"Bukan. Ini dari Mas sendiri. Dan, Mas sudah memastikan kalau suamimu tetap menunggumu, Dek."

"Mas Farhan memihak Mas Rendra? Menyuruhku secepatnya punya anak juga?" ucap Dek Hana dengan wajah kembali seperti semula, kaku tanpa senyum. Malah, sudah terpercik kekesalan.

Aku langsung meraih tangannya, menepuk punggung telapak sambil berkata, "Mas tidak memihak siapapun. Mas memihak pada kebahagiaan kalian, terutama dirimu, Dek. Coba, kalau kamu menunda lagi. Apakah kamu mau, anak kalian masih kecil sedangkan orang tuanya sudah tidak muda lagi.

"Tapi, Mas. Masih banyak yang aku inginkan belum tercapai. Aku takut tidak---"

"Dek Hana adikku. Kalau menuruti keinginan tidak akan pernah ada habisnya. Ikuti saja apa maumu, nikmati hidup tanpa pedulikan omongan atau penilaian orang lain."

Dia seperti tercenung lama. Aku menarik tanganku, membiarkan dia menikmati es krim pada gelas kedua. Memberi ruang waktu untuknya untuk menelaah apa yang aku katakan.

"Mas Farhan ...." Dek Hana memanggil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status