Share

Bab 17

Bayu datang bersama Dom.

Seketika itu juga baik Raina maupun Pak Budi menoleh ke arah mereka.

“Ka-kalian kok bisa di sini?” sebut Raina mendapat kejutan.

Sementara Bayu dan Dom melangkah perlahan mendekati titik kumpul.

Pak Budi menyunggingkan senyuman sinis, “Wow! Pria yang berbeda lagi,” gumamnya.

“Kukira kau perempuan baik-baik, Bu Raina, tapi ternyata—semurahan ini!” hinanya.

“Jaga mulutmu, Pak Budi!” berang Raina.

Pria itu terbahak kencang.

Kemudian beralih pada Bayu, dan Dom yang baru tiba di titik kumpul, menghasut mereka, “Hei, Bung! Kalian hanya dimanfaatkan olehnya, dasar goblok!”

“Apa maksudmu, Bangsat!”

Bug!

Dom naik pitam, tidak terima majikannya dihina, sontak mendaratkan bogem ke wajah pak Budi.

Raina terkejut melihatnya, Dom yang kemayu bisa melakukan hal demikian.

“Sial! Kau kira masih bisa mengalahkanku setelah kejadian waktu itu…?”

Pak Budi membicarakan kejadian waktu itu, hanya Raina yang memahaminya.

Namun Bayu juga tak menanyakan apapun.

Kemudian Pak Budi tampa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status