Share

32. Pendekatan Calon Mertua

"Mal, itu bukan air mateng, cuma hangat doang. Jangan dimakan nanti sakit perut," ujar Ica memperingatkan. Wanita itu mencoba merampas pop mi dari tangan Kamal, tetapi lelaki itu mengelak cepat.

"Kalau pengen mah bilang aja,Ca. Pop mi gue jangan lu pitnah," timpal Kamal dengan langkah cepat meninggalkan Ica yang tertawa geli.

"Bukan fitnah, tapi emang itu bukan air mateng." Ica mengikuti langkah Kamal yang berhenti di dekat kursi. Lelaki itu duduk, kemudian menaruh cup mi di atas meja.

"Jangan dimakan, Mal. Jangan makan mi, makan nasi aja yuk! Bibik masak banyak makanan." Ica menarik tangan lelaki itu agar berdiri, tetapi Kamal menahan tangan Ica. Lelaki itu menggeleng dengan pelan sambil tersipu malu.

"Gue makan di sini aja, Ca. Kalau makan di ruang makan sama keluarga lu, gue takut gak bisa ngunyah." Kamal bersikeras tetap menolak. Tangannya meraih cup mi, lalu menyantapnya dengan penuh kenikmatan. Aroma kare yang menyeruak bersama asap yang mengepul dari sana, membuat Ica menepan l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status