Share

21. Sebuah Fakta

"Siapa perempuan itu?" desis Agnes bertanya sembari memberikan berkas yang perlu ditandatangai oleh Sakti.

"Bukan urusan kamu."

Sakti dengan tenang membaca berkas itu lalu membubuhkan tanda tangannya di sana, tanpa sekalipun memperdulikan keberadaan Agnes yang masih setia berdiri di depannya.

"Apa perempuan itu Tiana?"

Sakti diam. Ia tetap berusaha untuk tak memperdulikan keberadaan Agnia, juga berusaha menulikan telinganya dari segala ucapan perempuan itu.

"Kamu gak mungkin nikah sama kakak tiri kamu, kan, Sakti? Kamu jangan gila deh! Tolong sadar, Sakti... mau sampe kapan kamu suka sama kakak tiri kamu sendiri? Jangan buat duniamu sempit. Stop terobsesi sama Tiana," sungut Agnes.

Seketika, Sakti pun berhenti dari kegiatannya. Ia terpaku di tempatnya untuk beberapa saat, sebelum akhirnya menghela napas berat dan kembali melanjutkan kegiatannya. Lagi-lagi ia berusaha mengabaikan keberadaan Agnes, sembari berharap kalau Agnes akan berhenti mengoceh dan segera pergi.

Namun, harapannya i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status