Share

Korban

Bab 40 : Korban

Aku masuk ke dalam kamar dan berpura-pura menangis. Aku melanjutkan akting seolah diri ini paling terluka seantero. Padahal sebenarnya aku sangat puas karena perkelahian tadi sama-sama saling pukul. Hanya saja, aku akan terus bersedih di depan Opa Jhon.

Aku terus menangis dan mengaduh sambil mengelus wajah yang memang terasa sakit. Aku terus menangis sedih, walau pun tangisanku hanya modus belaka. Aku terus memeras air mata dan menguatkan suara.

“Maria! Maria! Sini kamu?” Opa Jhon memanggil asisten pribadi khususku.

Tak lama kemudian, Bibik Maria pun datang. Aku bisa tahu karena mendengar suaranya. Aku pun sengaja memelankan suara agar bisa dengan jelas mendengar percakapan mereka.

“Ada apa Tuan?”

“Ke mana saja kamu? Mengapa tidak mendampingi Lolyta di saat Angel menghajarnya? Apa kamu lupa dengan tugasmu ha?”

Kedengarannya Opa Jhon sedang memarahi Bibik Maria. Namun, setelah beberapa detik, masih belum kudengar jawaban yang keluar dari mulut wanita paruh baya it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status