共有

52. Jejak di rumah Qin

作者: Donat Mblondo
last update 最終更新日: 2025-09-06 00:10:56
Malam itu, di paviliun timur istana, cahaya layar holografik memantul di wajah Yan Zhenrui. Ruangan kerjanya sunyi, hanya suara gesekan halus pena digital di tangannya yang mencatat sesuatu di udara.

Ia sudah terbiasa hidup dengan dua wajah: raja muda yang bijak di hadapan dunia, dan arsitek dingin di balik layar sistem kerajaan. Dan malam ini, sisi keduanya yang bekerja.

Satu nama ia ketik di panel: Anli.

Basis data sipil kerajaan memproses cepat. Hasilnya keluar... kosong. Tidak ada catatan kelahiran, pendidikan, alamat, ataupun garis keluarga yang sesuai. Nama itu hanya muncul dalam satu dokumen digital: surat nikah internal Qin Yuze, disahkan secara privat, tanpa registrasi kerajaan.

Dahi Zhenrui berkerut.

“Pernikahan ilegal?” gumamnya.

Ia memanggil algoritma pencocokan wajah. Dengan rekaman CCTV pesta sebagai input, sistem mulai membandingkan wajah samar Anli dengan arsip lama. Layar berkedip, lalu berhenti pada satu foto tua yang hampir ia lupakan, foto keluarga Beishan sebelum
Donat Mblondo

Kasihan banget Qin Haoran. Dari tadi semua orang mikir dia yang nyembunyiin identitas Anli, padahal… plot twist: dalang sebenarnya adalah Qin Yuze sendiri! 🤦‍♀️ Dialah yang menutupi semua dokumen resmi, menempel nama orangtua angkat palsu, dan menyuap pelayan supaya bungkam. Alasannya? Bukan demi politik, bukan demi strategi keluarga besar… tapi demi nutupin aib pribadi: bahwa istrinya dibeli seharga 100 juta Yuan. 🤣 Jadi kalau nanti ada yang marah-marah ke Haoran, inget ya… itu salah alamat. Yang bikin ribet sebenernya anak ganteng satu itu.

| のように
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (2)
goodnovel comment avatar
Donat Mblondo
wakaka......
goodnovel comment avatar
agustian absyari
mantap karaker Yuze, pengecut sangean
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   95. Anli vs Qianyi

    Anli sendiri hanya menundukkan kepala sedikit. Suaranya tenang, ringan, tanpa beban.“Saya hanya melakukan kewajiban saya, Nona Lin. Tidak lebih, tidak kurang.”Qianyi tersenyum tipis, tapi sorot matanya menusuk. Ia mendekat satu langkah, suara merendah seolah ingin berbisik namun cukup keras untuk terdengar semua orang di ruangan.“Kau beruntung. Bisa dekat dengan istana, meski hanya lewat jalan memalukan… menjadi istri dari seorang terdakwa. Ah, tapi tak masalah. Setidaknya masih bisa disebut istri Qin, bukan?”Meilin spontan mengangkat kepala, matanya melebar. “Beraninya dia—” bisiknya pada diri sendiri, tapi terhenti melihat tangan Anli bergerak tenang.Anli menoleh sedikit, wajahnya tetap anggun meski pucat. Senyum samar muncul di bibirnya, lembut tapi terasa menusuk.“Memang benar. Status saya… hanya seorang istri Qin. Tapi ada satu hal yang membedakan kita, Nona Lin.”Qianyi mengerjap, alisnya berkerut. “Apa maksudmu?”Anli mengangkat dagunya pelan, meski matanya kosong, suaran

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   94. Menjemput putri kerajaan

    Anli duduk tenang di sofa, kedua tangannya bertumpu rapi di pangkuan. Wajahnya pucat namun tegak, seperti seseorang yang sudah tahu akhir dari sebuah babak panjang. “Sudah waktunya,” ucapnya pelan, tapi nada itu membawa ketegasan yang membuat ruangan bergetar halus.Pintu berderit keras saat para pengawal istana menerobos masuk. Baju zirah mereka berkilat, tombak terangkat, aura kekuasaan menekan seisi ruang tamu.“Tuan Muda Qin Yuze! Nyonya Qin Xiumei! Atas perintah Yang Mulia Raja Muda, seluruh keluarga Qin ditangkap sebagai tersangka dalam tragedi tujuh tahun silam!”Kata-kata itu jatuh bagai palu godam.Xiumei yang baru turun dari tangga terhuyung, wajahnya pucat pasi. “Apa…? Tidak… ini pasti salah! Bagaimana mungkin…”Yuze berdiri kaku, wajahnya campur aduk antara marah, takut, dan tidak percaya. “Kalian berani menyentuh keluarga Qin di rumah ini?!” suaranya bergetar, lebih terdengar seperti raungan ketakutan ketimbang ancaman.Dua pengawal melangkah cepat, lalu menunduk hormat k

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   93. Pengakuan

    Anli duduk di sofa empuk ruang tamu, tubuhnya agak condong ke belakang. Wajahnya pucat tapi tenang, sorot matanya kosong karena gelap, namun sikapnya tetap tegak dan terjaga.Sementara itu, Yuze berdiri di depannya, hanya berjarak beberapa langkah. Tubuhnya membungkuk sedikit ke arah Anli, kedua tangannya mengepal di sisi tubuh, urat di lehernya menegang. Napasnya memburu, dada naik-turun cepat, membuat jas hitamnya tampak ketat menahan emosi.Keduanya saling berhadapan dalam diam. Jarak mereka dekat, tapi terasa seperti dipisahkan dinding tinggi.Dia tetap tenang, seolah tak terguncang. Yuze berdiri di hadapannya, tubuh besar itu seperti bayangan gelap yang menekan ruang tamu.Perlahan wanita itu menegakkan tubuhnya, jemarinya berhenti mengusap pergelangan tangan. Suaranya keluar tenang, tanpa bergetar sedikit pun.“Tuan Muda Qin…” ucapnya formal, bukan dengan panggilan pribadi. “Pernikahan kita bukanlah ikatan yang lahir dari cinta, melainkan dari transaksi.”Kata-kata itu menampar

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   92. Hati yang kacau

    Pintu besi ruang interogasi berderit terbuka. Udara dingin lorong istana langsung menyambut.Haoran melangkah keluar dengan langkah sedikit goyah. Wajahnya pucat, pundaknya merosot, seolah baru saja habis diguncang badai. Tatapannya kosong, seperti orang yang kehilangan pijakan.Dua pengawal langsung mengapitnya, membawa kembali ke aula resmi. Setiap langkahnya menggema, terdengar seperti ketukan vonis di lorong panjang itu.Di dalam aula, Lin Qianyi masih menunggu. Duduk anggun di kursi rendah, dengan tablet yang sudah tertutup rapi di pangkuannya. Begitu pintu terbuka dan Haoran masuk, senyumnya perlahan terbit. Senyum puas, seperti pemburu yang yakin jeratnya sudah mengikat rapat mangsa.Sorot matanya singgah ke wajah Haoran.Pucat, lemah, tak berdaya.Qianyi menunduk sedikit, pura-pura sopan, padahal dalam hati ia hampir tertawa.Haoran tidak menoleh ke arahnya. Ia hanya menunduk, mengikuti pengawal menuju kursi kayu di sisi ruangan. Tangannya bergetar halus di pangkuannya, tapi i

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   91. Tekanan

    Ruang interogasi seolah menahan napas ketika sosok wanita tua itu melangkah keluar sepenuhnya dari balik panel tersembunyi.Tongkat peraknya mengetuk lantai dengan ritme berat, setiap ketukan membawa wibawa yang tidak bisa disangkal.Haoran bangkit setengah berdiri, matanya berkaca-kaca. “Bagaimana… bagaimana Ibu bisa berada di sini?” suaranya serak, penuh campuran rindu dan kaget.Madam Qin Meiyun menatap putranya, lalu mengalihkan pandangan pada Zhenrui. Sorot matanya tidak menantang, tapi penuh hormat. Ia sedikit menunduk, langkahnya bergeser pelan.“Yang Mulia Raja Muda,” ucapnya lirih namun tegas, “izinkan saya berbicara sebentar dengan putra saya.”Zhenrui hanya menatapnya dengan sorot mata gelap. Tidak ada kata, hanya isyarat tipis dengan anggukan.Madam Qin berdiri lebih dekat dengan Haoran, menatap wajah putranya yang penuh emosi. Tangannya yang renta menyentuh lengan Haoran, jemari keriput itu bergetar sedikit.“Haoran,” suaranya lebih lembut, penuh beban. “Dengarkan baik-ba

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   90. Permainan Zhenrui

    Ruang tamu resmi istana senyap. Lampu kristal memantulkan cahaya dingin ke marmer lantai. Zhenrui duduk di kursi utama, tubuhnya tegak, sorot matanya mengunci pada Qianyi yang berdiri di seberang meja rendah.Perlahan, Qianyi meletakkan tablet tipis itu di atas meja. Jemarinya menyentuh layar, lalu menampilkan deretan dokumen digital, grafik keuangan, dan rekaman audio.“Ini… adalah transaksi rahasia milik Keluarga Qin,” katanya, nada suaranya penuh keyakinan. “Lihat, ada aliran dana besar ke rekening luar negeri tujuh tahun lalu. Dana itu digunakan untuk menyewa orang-orang bayaran yang… menyebabkan tragedi itu.”Ia menggeser layar. Muncul sebuah rekaman suara terdistorsi, samar, tapi cukup jelas terdengar nama Yan Shiming dan kalimat “hapuskan seluruh keluarga kerajaan agar tak ada pewaris.”Ruangan terasa membeku.Haoran yang berdiri di sisi dengan tangan masih terikat oleh pengawal, wajahnya pucat. “Itu tidak benar!” serunya, suaranya bergetar. “Ini fitnah! Tidak ada bukti yang me

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status