Share

Chapter 42: Deville Morte

"Memangnya apa yang mereka lakukan?" tanya Edmund penasaran sambil melihat ke sekelilingnya.

Earwen menghela nafas panjang dan menjatuhkan kembali kepalanya pada dada bidang Edmund. "Mereka menggunjingku, mereka bilang kau terlalu sempurna untukku. Aku Princess non magic, dan kau the perfect King. Kau punya kekuasaan, kau punya kekuatan hebat, kau hampir punya segalanya," ucap Earwen sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah Edmund

Hening. Edmund menatap wajah Earwen yang memerah karena terpengaruh alkohol. Ia tidak berniat menjawab unek-unek dari Earwen.

"Aku tidak bisa memungkiri itu, Oompa Callen bilang aku adalah Special Princess. Tapi, aku tidak menemukan apapun yang spesial pada diriku," lanjut Earwen.

Manik hitam milik Edmund bertabrakan dengan manik milik Earwen yang mengembun karena air mata yang membendung. Edmund mengusap pelan kelopak mata wanita yang tengah di dekapnya.

"It's okay,"cicit Edmund.

"I miss Oompa Callen, maaf aku menangis. Mungkin terakhir aku menan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status