Share

6. Flashback 2

Di sisi lain, Serena Williams yang sedang asyik merajut sembari menatap orang-orang yang bekerja di perkebunan sesekali tampak tersenyum. Ia duduk di pekarangan rumahnya yang bersih dan melakukan hobinya itu dengan suka cita. Merajut adalah salah satu hal yang membuatnya bahagia. Teknik yang halus dan rapi itu diajarkan oleh mendiang ibunya ketika ia masih kecil, dan sekarang Serena hanya melanjutkan kebiasaan itu dengan konsisten.

"Serena!" panggil Viona dari dalam rumahnya.

Mendengar jika saudari tirinya itu menyebut namanya, Serena menoleh. "Aku di sini!" serunya lantang.

Viona pun dengan cepat mendekati Serena. Wanita dengan tubuh tinggi itu tampak tidak sabaran. "Kau tahu di mana kemejaku? Hari ini aku ada interview untuk menjadi karyawan di perusahaan besar!"

Serena membulatkan mata kaget. "Ah, benarkah? Itu kabar bagus!"

"Tentu saja itu kabar bagus. Kenapa? Kau iri ya? Kau kan hanya seorang dokter desa dengan upah tidak seberapa, pasti sulit bagimu menerima fakta jika aku ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status