Share

9. Flashback 5

"Saya harus pulang, Sir!" seru Aarav sembari membungkukkan badan pada Adam, Lisa, Serena, dan Viona. Berbeda dari semua orang yang tampak tenang, Viona yang baru sampai rumah langsung histeris ketika mendapati petinggi Dominic Grup setampan Aarav sedang singgah di rumahnya.

"Saya tidak akan melarang Tuan Dominic untuk pergi seandainya ini masih belum petang. Tapi ini sudah gelap. Apa tidak mau menginap dulu?" seru Adam. Pria itu melihat Aarav dan Serena pulang hampir petang karena berteduh dari hujan ketika keduanya berkeliling perkebunan teh. Serena terlihat nyaris membeku karena kedinginan, sedangkan Aarav juga tidak jauh berbeda dari kondisi putrinya.

Namun pria itu bersikeras untuk tetap pulang ke kota setelah membuat kesepakatan jika dalan waktu satu minggu Adam akan mengosongkan rumah beserta dengan perkebunannya dan memberikannya pada Aarav.

Aarav yang merasa jika permasalahan mengenai tanah perkebunan teh dan rumah yang sudah menjadi haknya selesai, Aarav berpikir jika ia h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status