Share

Perjudian di ranjang

Ratih membuat wedang jahe susu dan membawanya ke kamar. “Minum, Mas. Perjalanan sangat jauh, ini agar Mas tidurnya lebih nyenyak.” Ucapnya seraya duduk di depan meja rias. Kamar ini sangat dia rindukan, tidak menyangka kalau Prapto mengajaknya berkunjung pulang.

Prapto yang membaca buku keuangan yang memang sengaja dibawa, segera menutupnya dan turun dari ranjang untuk meminum apa yang dibawa Ratih. Rasanya hangat di perut, tangan Ratih memang ajaib, seolah keluhan apa pun bisa sirna dalam sekejap.

Ratih yang tengah melepas sanggul, kini menyisir rambutnya, “Maturnuwun karena Mas Prapto mengajakku pulang, aku yakin ini hanya beberapa hari saja, aku sangat berterima kasih." ucapnya sambil melihat pantulan Prapto di cermin.

Prapto mengangguk, “Aku dengar bapakmu sakit, bagaimana pun juga aku menantunya, tak sampai hati aku tak mengabarimu, tapi kamu akan salah paham kalau aku hanya mengatakannya saja, jadi aku memilih untuk mengajakmu ke sini. Apa kamu suka?” tanya Prapto.

Ratih selesai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
lanjutkan .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status