Share

Bulan madu

“Ndoro Sumi, ada tamu, katanya mau melihat kebun kelapa yang dideres.” Kata pelayan pribadi Sumi.

Sumi segera ke luar. Meski malas karena semua itu adalah pekerjaan Prapto, mau bagaimana lagi kalau orangnya tidak ada? Menyambut tamu itu dengan senyum, mempersilakan duduk dan menjamunya dengan baik. “Kakang Prapto tidak di rumah, aku bisa mengantarmu ke kebun, tapi aku tidak bisa lama, kebun itu juga dekat dari sini.” Ucap Sumi langsung ke inti.

Tamu itu tersenyum, “Aden Prapto sudah bilang tadi, memang beliau akan mengantar ndoro Ratih pulang,”

‘Deg.’ Sumi terkejut dengan kenyataan yang didengarnya. Amarahnya semakin nyata saat menyadari semua sudah terlambat. Prapto membohonginya kali ini dan itu hanya karena Ratih.

“...jadi njenengan hanya perlu memberi tahuku di mana kebunnya, nanti langsung diurus orang kebun.” Kata tamu yang akan melihat gula aren dari keluarga Prapto ini.

“Apa kamu dan kakang Prapto berteman?” tanya Sumi. Dia memang baru kali ini bertemu dengan pria di depannya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status