Share

Pertengkaran

"Tuan." Bee melirik suaminya.

Namun, Bastian tak menanggapi sama sekali. Pria tampan kesayangan sejuta umat tersebut masih diam tanpa ekspresi. Dia seperti patung hidup yang tak bisa bergerak sama sekali. Wajah tenang seperti menandakan bahwa hatinya telah mati dari semua rasa yang ada di dalam dadanya.

"Tuan, kau kenapa? Kenapa diam saja? Harusnya aku yang marah, kenapa kau terlambat menjemputku? Kau tahu aku sangat takut tadi," ungkap Bee.

Julio yang duduk di bangku belakang, melirik sekilas pasangan yang tengah bertengkar tersebut.

"Diam, aku sedang tidak ingin bicara denganmu!" decak Bastian menatap gadis itu tajam.

Bee memalingkan wajahnya ke arah jendela. Apa suaminya ini tahu betapa dia takut tadi? Apa suaminya ini mengerti, dia trauma karena pernah mengalami kejadian yang menakutkan di masa kecilnya? Namun, kalaupun lelaki itu tahu hal tersebut tidak akan mengubah apa-apa. Bastian akan tetap menganggap dirinya sebagai alat penebus hutang saja.

Air mata bergulir dari kerl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wati Fasia
up up Thor. saya tunggu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status