Home / Romansa / Istri Kecil Tuan CEO / PEREMPUAN DARI MASA LALU

Share

PEREMPUAN DARI MASA LALU

Author: UmiLovi
last update Last Updated: 2025-07-10 15:21:15

Nick menoleh, dan jantungnya seperti berhenti berdetak untuk sesaat.

Di bawah sorotan lampu jalan, berdiri seorang perempuan dengan mantel krem selutut, rambut panjang lurus yang kini sedikit kecokelatan, dan senyum tipis yang tak berubah sedikit pun.

“Lidya…” desis Nicholas tanpa sadar.

Lidya melangkah pelan ke arahnya, tumit sepatunya menyentuh aspal dengan irama tenang, elegan seperti dulu.

“Hai, Nicky,” sapanya lembut.

Nick langsung menunduk sesaat, lalu mengangkat kepalanya dengan ekspresi datar. “Kamu ngapain di sini?”

“Aku nunggu kamu,” jawab Lidya ringan, seolah mereka baru saja berpisah kemarin. “Kupikir kamu akan keluar lebih cepat. Tapi ya, kamu tetap workaholic seperti dulu.”

Nick menarik napas panjang. Ia melirik ke sekeliling, memastikan tak ada yang memperhatikan, lalu membuka pintu mobil dan bersandar di pinggirnya.

“Kapan kamu datang?” tanyanya pelan.

Lidya tersenyum samar. “Tiga hari yang lalu. Kupikir akan butuh waktu lebih lama untuk bisa ketemu kamu. Tapi ternyata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Kecil Tuan CEO   ANDAI BISA MEMUTAR KEMBALI WAKTU

    Kantor Benz Group mulai meredup di bawah cahaya senja. Di dalam ruang CEO yang terletak di lantai paling atas, Nicholas tengah menatap layar komputernya dengan mata lelah. Ia memijit pelipisnya pelan, sementara Geri berdiri di sampingnya, membawa setumpuk dokumen untuk ditandatangani."Geri, jadwal setelah pukul empat tolong dikosongkan ya," kata Nicholas sambil menandatangani satu dokumen. "Aku harus pulang lebih awal. Ada acara keluarga."Geri mengangguk. "Baik, Pak. Saya akan alihkan dua meeting internal dan satu sesi wawancara ke hari Senin."Nicholas mengangguk. "Bagus. Dan pastikan tidak ada yang menggangguku mulai jam lima. Aku nggak mau terlambat."Geri belum sempat menjawab ketika suara ketukan pintu terdengar."Masuk," kata Nicholas tanpa menoleh.Pintu terbuka perlahan, dan sosok perempuan berambut panjang dengan gaun krem yang elegan masuk dengan langkah percaya diri."Hai, Nicky."Geri langsung menoleh kaget. Nicholas spontan menegakkan duduknya, ekspresi wajahnya berubah

  • Istri Kecil Tuan CEO   NICHOLAS YANG BAIK

    Pagi itu, aroma kopi memenuhi dapur kecil di mansion Nicholas. Eliza sudah duduk di meja makan dengan rambut dikuncir asal, mengenakan kaus longgar dan celana rumah. Wajahnya masih sedikit sembab karena mual tadi subuh, tapi senyumnya mulai kembali muncul.Nick turun dari tangga, mengenakan kemeja putih bersih dan celana kain abu-abu gelap. Dia membawa map kerja di tangan kiri dan ponsel di tangan kanan.“Lo udah bangun?” tanya Eliza sambil menatap Nick.“Saya denger kamu bangun duluan. Saya kira kamu tadi muntah lagi?” Nick duduk di seberangnya dan menuang kopi dari teko.Eliza mengangguk pelan. “Iya, tapi udah mendingan sekarang. Gue juga udah minum teh jahe. Enak, bikin hangat.”Nick menghela napas. “Harusnya saya temenin kamu tadi.”“Lo juga butuh tidur, Nick. Gue nggak papa,” jawab Eliza sambil tersenyum tipis.Nick hanya diam, menyesap kopinya dengan pandangan waspada ke arah Eliza. Lalu Eliza membuka suara lagi.“Gue mau ke rumah mama hari ini.”Nick meletakkan cangkirnya. “Nga

  • Istri Kecil Tuan CEO   PEREMPUAN DARI MASA LALU

    Nick menoleh, dan jantungnya seperti berhenti berdetak untuk sesaat.Di bawah sorotan lampu jalan, berdiri seorang perempuan dengan mantel krem selutut, rambut panjang lurus yang kini sedikit kecokelatan, dan senyum tipis yang tak berubah sedikit pun.“Lidya…” desis Nicholas tanpa sadar.Lidya melangkah pelan ke arahnya, tumit sepatunya menyentuh aspal dengan irama tenang, elegan seperti dulu.“Hai, Nicky,” sapanya lembut.Nick langsung menunduk sesaat, lalu mengangkat kepalanya dengan ekspresi datar. “Kamu ngapain di sini?”“Aku nunggu kamu,” jawab Lidya ringan, seolah mereka baru saja berpisah kemarin. “Kupikir kamu akan keluar lebih cepat. Tapi ya, kamu tetap workaholic seperti dulu.”Nick menarik napas panjang. Ia melirik ke sekeliling, memastikan tak ada yang memperhatikan, lalu membuka pintu mobil dan bersandar di pinggirnya.“Kapan kamu datang?” tanyanya pelan.Lidya tersenyum samar. “Tiga hari yang lalu. Kupikir akan butuh waktu lebih lama untuk bisa ketemu kamu. Tapi ternyata

  • Istri Kecil Tuan CEO   DIA YANG TIBA-TIBA DATANG

    Pagi itu langit Jakarta tampak cerah. Matahari bersinar hangat, seolah ikut menyambut langkah pertama Nicholas sebagai CEO resmi dari perusahaan keluarganya. Mobil hitam yang mengantarnya berhenti tepat di depan lobby kantor utama. Pak Johan turun lebih dulu dan membukakan pintu.Nicholas melangkah keluar dengan setelan jas hitam rapi yang dipilih Eliza pagi tadi. Rambutnya tersisir sempurna, wajahnya tenang meski dalam hati ia menyimpan sedikit kecemasan. Hari ini adalah hari penting. Bukan hanya soal jabatan, tapi soal pembuktian—bahwa ia pantas berada di posisi ini.Begitu memasuki lobby, sambutan hangat segera menyambutnya."Selamat pagi, Pak Nicholas!" ujar para staf yang sudah menunggunya. Beberapa bahkan membawa kue kecil dan papan ucapan selamat. Geri berdiri paling depan dengan wajah sumringah."Selamat datang sebagai CEO resmi kami, Pak!" katanya sambil menyalami Nick.Nicholas tersenyum kecil, sedikit canggung. "Terima kasih. Saya berharap kalian semua masih mau kerja keras

  • Istri Kecil Tuan CEO   CURAHAN HATI ATHENA

    Aroma roti panggang dan telur rebus memenuhi dapur kecil di mansion Nicholas. Pagi itu Eliza merasa sedikit lebih baik, setidaknya cukup untuk duduk di meja makan tanpa memegangi perutnya. Nicholas sudah lebih dulu duduk, mengenakan kemeja putih bersih dan dasi biru dongker yang menegaskan ketampanannya dengan cara sederhana. Di hadapannya, dua cangkir teh hangat dan sepiring roti telah tertata rapi.“Gue nggak nyangka bakal punya suami yang pinter masak,” gumam Eliza sambil menarik kursi.“Saya tersanjung mendengarnya, apakah itu pujian?” jawab Nicholas datar, tapi dengan sedikit senyum di ujung bibir.Eliza tersenyum kecil, mengambil setengah potong roti dan mulai mengunyah pelan. Mereka makan dalam hening, nyaman tanpa banyak kata.Ketika sarapan hampir selesai dan Eliza sedang meneguk tegukan terakhir tehnya, Nicholas mendadak berdiri dan berjalan ke belakang kursinya. Eliza mengerutkan dahi.“Lo mau berangkat?”“Wait.” Tanpa menunggu persetujuan, Nicholas membungkuk dan mengecup

  • Istri Kecil Tuan CEO   UNDANGAN MAKAN MALAM ATHENA

    Pagi itu, Eliza baru saja selesai mencuci muka dan bersiap sarapan ketika ponselnya bergetar. Notifikasi pesan masuk dari Ricky. Eliza mengerutkan kening sejenak sebelum membuka pesan tersebut.[Pagi, Eliza. Maaf mengganggu. Aku sudah coba hubungi kakakku tapi belum dibalas. Momma dan daddy mengundang kalian makan malam di mansion utama malam ini. Ini makan malam terakhir sebelum momma balik ke Italia besok pagi. Aku tahu ini mendadak, tapi aku harap kamu bisa datang dan bawa Kak Nick juga.]Eliza menggigit bibirnya. “Ricky... pagi-pagi udah ngajak makan malam,” gumamnya pelan. Dia mendesah, lalu melirik ke arah kamar Nicholas yang pintunya masih tertutup rapat.Beberapa menit kemudian, Nicholas keluar dengan kaos longgar dan rambut masih sedikit berantakan. Ia langsung menuju dapur, membuat kopi tanpa menoleh.“Pagi, Nick,” sapa Eliza sambil menarik kursi.“Hm. Pagi,” sahut Nicholas datar, menyeduh kopinya.“Lo tidur nyenyak?”“Lumayan." Nicholas menoleh dan menatap Eliza dengan hera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status