๊ณต์œ 

Bab 24. Hamil?

์ž‘๊ฐ€: DLaksana
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-08-08 16:26:28

Bibir Rani seketika sulit terucap mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Galvin.

โ€œM-as!โ€ sapa Rani gugup.

โ€œJawab, ucapanku Rani! Siapa dia?โ€ bentak Galvin terbawa emosi.

Marko yang mendengar bentakan Galvin tidak terima, meski ia dulunya kasar kepada Rani. Melihat Rani diperlakukan seperti itu hatinya terasa sakit.

โ€œAku Marko, kerabat Rani.โ€ Marko akhirnya yang menjawab. Sebab, Rani masih saja terdiam.

โ€œAku tidak bertanya kepadamu!โ€ hardik Galvin menatap ke arah Marko. โ€œJawab, Rani! Siapa dia?โ€ ulangnya geram.

โ€œMarko benar, Mas. Dia kerabatku, lebih tepatnya saudara dari ibu.โ€ Rani berkata jujur. Kedua matanya yang mengembun kini menetes dengan menatap ke arah wajah Galvin yang memerah.

โ€œKita pulang sekarang!โ€ ajak Galvin dengan menarik lengan kanan Rani secara kasar. Namun, tangan kiri Rani ditahan oleh Marko.

โ€œJangan bersikap kasar kepadanya!โ€ tekan Marko tak terima.

Rani pun menengok ke arah belakang di mana Marko berada. Ia seperti salah mendengar ucapan yang dika
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kedua Sang Presdir ย ย ย Bab 30. Harapan Lebih

    Satu minggu kemudian. Semenjak kejadian tidur bersama waktu lalu. Sikap Galvin kini tampak begitu berbeda sekali. Sikap perhatiannya semakin diperlihatkan untuk Rani, meski Siska berada di sisinya. Tentu saja kecemburuan yang Siska lihat membuat perasaannya kacau balau. Hal itu membuat dirinya semakin yakin untuk melancarkan rencana yang sudah ia susun bersama Marshel waktu itu. โ€œTidak perlu, Mas. Ini saja sudah cukup, kok,โ€ tolak Rani saat Galvin dengan perhatiannya mengambilkan lauk untuk istri keduanya itu. โ€œSedikit saja, ikan salmon ini bagus lho buat kandungan kamu. Jangan ditolak, ya, ini perintah dari ayah si jabang bayi,โ€ kekeuh Galvin. Siska yang berada di sampingnya hanya menaikkan bibir kanannya sebagai tanda tak suka. โ€œBaik, Mas. Terima kasih,โ€ ucap Rani akhirnya mengalah untuk menerima saja. Karena ia paham Galvin perhatian hanya ingin bayi yang ia kandung terjamin gizinya dari apa yang ia makan. โ€œOh, ya, Ran. Kalau nanti sore tidak sibuk. Rencananya aku mau n

  • Istri Kedua Sang Presdir ย ย ย Bab 29. Pergulatan Panas

    โ€œAku tidak suka, kalo kamu pergi tanpa seizinku, Rani!โ€ pekik Galvin emosi. โ€œTapi, Mas ....โ€ Rani hendak bicara, namun tanpa diduga bibirnya kini dilumat oleh Galvin hingga ia hampir kehabisan oksigen. Dia mendorong tubuh Galvin dengan keras. Hingga membuat tubuh suaminya itu terpental jatuh di atas ranjangnya. โ€œKenapa kamu sekasar ini, Mas? Apa salahku!โ€ gertaknya tak terima. Galvin mendengkus. โ€œKarena ini hukuman yang pantas untukmu, Rani!โ€ sangkalnya menatap dingin. Rani menggeleng cepat. Ia lalu meninggalkan suaminya dengan masuk ke kamar mandi, tidak lupa juga menguncinya dari dalam. Setelah itu ia tatap wajahnya yang cukup berantakan. Lipstik yang ia pakai juga sudah belepotan ke mana-mana. Air matanya tak bisa ditahan lagi. Ia menghapus jejak air matanya yang berulang kali keluar. โ€œHanya karena pulang bersama mas Haris. Mas Galvin sampai semarah itu,โ€ desisnya tak habis pikir. *** Setelah hampir dua jam lebih berada di dalam kamar mandi. Kini Rani keluar s

  • Istri Kedua Sang Presdir ย ย ย Bab 28. Diantar Pulang

    Kalisa menarik lengan mantan kekasihnya hingga dia berbalik ke hadapannya. Suara tamparan keras pun terdengar saat tangan mungil Kalisa mendarat ke pipi kiri mantannya itu. โ€œBeraninya lo jalan sama wanita lain, sedangkan hutang lo aja belum dibayar!โ€ cecarnya emosi. Marshel Gunawan, mantan kekasih dari Kalisa memegang pipinya yang terasa panas karena tamparan dari mantan kekasihnya itu. Ia mendengkus kesal kali ini. โ€œGue akan balikin secepatnya!โ€ desisnya meninggi. โ€œKalau lo tetap memaksa, gue bisa aja sebarin rahasia kita!โ€ ancamnya membuat wajah Kalisa yang kesal langsung melunak. โ€œJangan cuman berani mengancam saja, ya, Shel!โ€ pekik Kalisa. Ia juga menatap ke wanita di samping Marshel dengan penuh amarah. โ€œSebelum lo jadi mangsa selanjutnya, lebih baik putusin dia, carilah yang lebih baik darinya!โ€ tuduhnya membuat si wanita itu menunduk takut.โ€œJaga bicaramu, Lisa!โ€ geram Marshel mendorong tubuh Kalisa hingga terhuyung ke arah lantai. Untung saja, Marko dengan sigap men

  • Istri Kedua Sang Presdir ย ย ย Bab 27. Tinggal Satu Atap

    Beberapa hari kemudian. Setelah dinyatakan hamil, keadaan Rani cukup berbeda. Bukan hanya Galvin yang selalu mengkhawatirkan dirinya, tetapi sekarang Helena bersikap yang sama. Rani begitu bahagia diperlakukan sebaik itu oleh ibu mertuanya. Dari pakaian dan juga makanan, Helena sangat antusias menyiapkan semuanya untuk Rani. Tentu saja, hal itu membuat Siska semakin cemburu atas sikap Helena pada istri kedua suaminya. Rani seperti biasa setiap pagi ia kan menyirami tanaman di kebun samping rumah milik suaminya. Semenjak hamil, ia menjadi menyukai tanaman. โ€œBisa nggak, hamil jangan bikin manja atau caper ke semua orang! Jijik tahu nggak lihatnya!โ€ desis Siska yang tiba-tiba berdiri di samping Rani. Rani memutar tubuhnya ke arah samping. Ia tatap wajah istri pertama suaminya dengan membuang napas secara pelan. โ€œSiapa yang manja?โ€ tanya Rani dengan kembali fokus ke arah tanaman. โ€œKamu tuh, ya!โ€ geram Siska kesal. Tangannya yang terangkat seketika ia hempaskan secara kasar.

  • Istri Kedua Sang Presdir ย ย ย Bab 26. Merasa Semakin Jauh

    Rani di antar oleh Helena dan Frans sampai di kediaman Galvin. Meski wajahnya terlihat murung dan lesu, tetapi Rani harus menunjukkan senyum lebarnya kepada kedua orang tua suaminya. โ€œKamu istirahat saja di kamar, jangan terlalu banyak beraktivitas. Kalo perlu sesuatu panggil saja bi Inah. Dia yang akan ku suruh untuk menjagamu setiap saat,โ€ titah Helena saat sudah masuk ke dalam rumah putranya. Bi Inah sendiri adalah pelayan kepercayaannya yang sengaja ia datangkan langsung dari rumahnya. Karena ini menyangkut cucu kesayangannya. Membuat Helena enggan mencari orang baru, ia belum sepenuhnya percaya kepada orang baru bahkan pembantu baru yang bekerja di rumah putranya saat ini. โ€œTerima kasih, Bu. Ini suatu kehormatan untukku,โ€ kata Rani tersenyum trenyuh. Helena seketika menggeleng. โ€œTidak perlu berkata seperti, Rani. Kamu sudah saya anggap seperti anakku, yang terpenting cucuku nantinya bisa lahir dengan sehat,โ€ sahutnya lagi. Rani hanya tersenyum tak menjawab. Ia rasanya s

  • Istri Kedua Sang Presdir ย ย ย Bab 25. Sakit Tak Berdarah

    Satu jam pun berlalu. Keluarga Galvin dan istri pertamanya kini telah sampai di rumah sakit. Helena langsung memeluk Rani saat sudah berada di dalam ruang IGD. โ€œSayang, terima kasih untuk kehamilanmu,โ€ ucapnya dengan lembut. โ€œIya, Bu. Terima kasih,โ€ jawab Rani terharu. Frans juga mengucapkan selamat, di belakangnya kini tinggal Siska yang masih terdiam berdiri sembari menatap ke arah istri kedua suaminya. โ€œSelamat, Rani. Jaga dirimu baik-baik selama 9 bulan,โ€ kata Siska setelah mengurai pelukannya. โ€œTerima kasih, Mbak,โ€ sahut Rani tersenyum. Rani sedikit senang dengan ucapan Siska yang menurutnya enak di dengar. Entah ini hanya karena ada kedua mertuanya dia bersikap baik, atau memang senang mendengar atas kehamilannya. โ€œBu, kata Dokter, Rani sudah diperbolehkan pulang sekarang,โ€ ucap Galvin saat masuk ke dalam ruangan. Saat orang tuanya datang. Dia memang dipanggil oleh suster untuk menemui sang dokter. โ€œSyukurlah, hayo, Rani. Ibu dan ayah akan mengantarmu. Biar Siska

๋”๋ณด๊ธฐ
์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status