Share

Wanita Lain

Sudah setengah jam lamanya, Elvan duduk di samping brankar Neya. Akan tetapi kedunya larut dalam keheningan, tak ada sepatah kata pun yang terucap, tak ada alunan kalimat yang terlontar dari bibir keduanya. Netra Neya tampak berpura-pura sibuk menonton televisi, sedangkan Elvan hanya mengamati gerak-gerik wanita itu.

Rasa bersalah itu begitu berkecamuk di dalam dada, hingga membuat bibir Elvan seakan terkunci, terkadang laki-laki itu membuka mulutnya, namun tenggorokannya seakan tercekat, bibirnya pun begitu kelu, bahkan hanya untuk mengucapkan sebuah kata rasanya begitu sulit. Sebut saja Elvan bodoh karena tak tahu harus memulai dari mana dan berkata apa.

Bagi Elvan, kesalahannya begitu besar, dan dia baru pernah dalam situasi seperti ini. Hubungannya dengan Aileen tidaklah pernah serumit ini, karena Elvan selalu menjaga Alieen. Ya, Aileen bukanlah Neya yang selalu diabaikan olehnya.

"Maaf ...." Kata yang seharusnya sudah Elvan ucapkan sejak awal kedatangannya akhirnya terucap. Neya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status