Share

Sandiwara Harus Totalitas

Masih di rumah minimalis yang sama. Diana berlarian mengejar Yuda yang hendak berangkat kerja. Merasa tak bisa mencapai tubuh Yuda, wanita itu langsung berteriak.

"Kau masih cari Aruna!"

Langkah kaki Yuda seketika terhenti dengan tangan menggantung di hadapan pintu mobil. Pria itu segera berbalik, nampak marah dengan nama yang disebutkan oleh Diana.

"Jadi kau yang membongkar dompetku? Dasar sialan!"

Diana menarik napas. Rupanya pria itu telah menyadari sejumlah uang yang hilang. Melihat Diana yang begitu santai usai mencuri, membuat Yuda merangkai cara untuk menghukum di dalam otak.

"Apakah itu lebih penting ketimbang Aruna?" tanya Diana.

"Apa aku meracau saat mabuk?" Yuda justru balik bertanya, satu hal yang pria itu takuti dengan jelas, yakni pembunuhan malam itu.

"Aku melihat Aruna, foto wanita yang ada di dompetmu."

Yuda menatap serius, kemudian terburu mendekat. "Kau bilang apa barusan?"

Bibir Diana langsung mengulas senyum, nampak senang melihat Yuda yang tertarik. "Aruna, aku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status