Share

Bab 59. Albert Garrick

Sekilas ada raut wajah tegang di wajah Franklin. Setidaknya Lucas yakin itu.

Sebelum dapat menilainya lebih lanjut, Franklin mengembangkan senyumnya lebar lalu menarik Lucas ke dalam pelukannya.

"Akhirnya kita ketemu juga ya, Lucas," ungkapnya sambil menepuk-nepuk punggungnya. Lucas membalasnya dengan senyum meski pria bermata cokelat itu tak mengetahuinya.

"Iya. Senang bertemu dengan Anda," sahut Lucas.

Mata Franklin sempat melirik Albert di tempatnya, kemudian mengurai peluk dari badan Lucas. Senyumnya kembali mekar sewaktu menatap Albert, lebih tepatnya meneliti pria itu.

"Oh iya, apakah dia asistenmu? Siapa namamu, Nak?" Franklin mengulurkan tangan untuk Albert. Albert pun menyambutnya dengan segan.

"Kau benar. Dia memang asisten pribadi saya," celetuk Lucas.

"Nama saya Albert, Tuan." Albert ikut menimpali.

Kemudian ekspresi Franklin berubah menjadi rasa terkejut lain yang lebih membanggakan. Padahal menurutnya Albert tadi sangat mirip dengan orang itu. Ia pikir Albert mungkin saj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status