Share

Chapter 16 - Firasat Riley

"Sayang," Riley menghampiri istrinya. "Nanti siang aku nggak bisa pulang karena ada pertemuan dengan klien, tapi aku akan mengusahakan tiba di rumah sebelum makan malam."

Megan mengangguk pelan. "Ya, hati-hati," ucapnya lemah.

Dia hanya bisa pasrah saat Riley mengecup lembut pucuk kepalanya, mengelusnya lembut.

"Kamu nggak perlu melakukan apapun. Aku sudah meminta Bibi untuk membereskan barang untuk kita bawa ke apartemen."

"Be-berapa hari kita di sana?" Tanya Megan terbata.

"Hmm, aku belum tahu. Mungkin sampai kondisi mu lebih baik," gantung Riley. Ia mengangkat jas dan tas kerjanya dari sandaran sofa.

"Tunggu," tahan Megan. "Apa yang membuatmu tiba-tiba pindah ke apartemen?" Tanyanya penasaran.

Riley menatap Megan sejenak sebelum menjawabnya. "Setiap hari kamu mengeluh bosan. Aku pikir, ini waktu yang tepat untuk ganti suasana."

"Paling tidak, katakan padaku. Dimana lokasi apartemennya?" Tuntut Megan.

Dia tidak bisa begitu saja menerima keputusan Riley yang tiba-tiba. Paling tidak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status