Share

Chapter 25 - Permintaan Mama

"Baron!"

Nesa terhenyak kaget, dia mengapai tubuh Baron dan memaksanya untuk mundur. Melihat kondisi yang tidak kondusif, Allen turut membantu untuk menahan Baron agar tidak kembali menerjang tubuh Riley yang terkulai di lantai sambil memegangi wajahnya.

"Kumohon, Baron. Tenanglah!" Jerit Nesa panik.

Dua orang petugas sekuriti menerobos masuk karena mendengar suara gaduh dari luar ruangan.

"Apa yang terjadi?!"

"Cukup," tahan Riley. Dia bangkit dari lantai, menyeka darah di sudut bibirnya. Rasa asin dan bau amis menguar hingga nyaris membuatnya mual.

"Tapi, Pak,"

"Tidak apa-apa, hanya salah paham. Kalian keluar saja," perintah Riley. Menghentikan kedua sekuriti yang bersiap untuk menyeret Baron dan Nesa keluar ruangan.

Kedua petugas mengangguk paham, bergegas keluar dan menunggu di balik pintu. Bersiaga apabila kondisi mulai tidak kondusif dan mampu diatasi oleh bosnya.

"Baron?" Alih Riley pada pria pendek yang memukul wajahnya.

"Apa yang kamu lakukan pada Megan?!" serang Baron.

"Tenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status