Share

Bagian 40

Saat melewati jalan depan masjid, terlihat Pak Irsya memperhatikan ke arah kami. Pria itu tersenyum pada Danis dan melambaikan tangan.

“Dadah, Om …,” teriak Danis dari atas delman.

Aku hanya menunduk saja, saat delman berlalu di hadapannya.

Kusandarkan seluruh rasa padaMu, Sang Pemilik hati. Ucap batinku.

Saat akan melewati sebuah pertigaan, delman yang kami tumpangi berhenti. Entah kebetulan dari mana, datang sebuah delman lain dari arah kiri, yang penumpangnya adalah orang yang sangat kami kenal. Mas Agam bersama Aira, Rani dan Mbak Eka. Mereka terlihat bahagia.

Kuda yang menarik delmannya hampir menabrak kuda yang menarik delman kami. Sehingga, mau tidak mau, mereka melihatku dan anak-anak. Segera kupalingkan muka.

“Habis ini, kita ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (18)
goodnovel comment avatar
Hasdi Nursi
mantap Nia. biar taurasa mereka. cuma iya heran jg, kenapa harus sering ketemu mereka??!! mana kasihan sekali ke2 anak" Nia selalu dlm p0sisi tersisihkan 0leh Aira,, hemmm...
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
kenapa lama bgt mereka gak cerai2,aku dah jengah liat polah keluarga agam yg g tau malu
goodnovel comment avatar
Rahmawati
oh gitu ya... iya ya... anaknya siapa itu? gak mungkin agam berbuat baik tanpa ada timbal balik... uupps...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status