Share

Bab 10. Penasaran

"Lepaskan! Aku tak mau mandi denganmu!"

"Jangan bicara lagi."

Adipati langsung melumat bibir Sarah. Awalnya Sarah memberontak sekuat tenaga. Namun ciuman hebat dari sang suami membuatnya kalah.

Milik Adipati kini semakin mengeras. Sarah dapat merasakannya.

Dengan tidak sabar, Adipati membuka semua kain yang melekat di tubuh Sarah dengan kasar.

Mereka melakukannya penuh dengan hasrat yang menggelora pada setiap sentuhan dan gerakan ….

****

"Sarah, ambilkanlah makanan untuk suamimu lebih dulu."

'Bukankah dia punya tangan? Mengapa harus aku yang mengambilkannya?'

"Terima kasih." ucap Adipati seraya menyodorkan piringnya untuk diisi.

Sarah mengambil sesendok nasi dan beberapa lauk pauk untuk sang suami.

Mereka makan malam dengan tenang, tidak ada yang berbicara, karena mereka segan jika bukan Adipati yang memulainya.

Sedangkan Sarah tampak biasa saja meskipun mereka tahu, Sarah masih tidak menyukai sang suami.

Sial bagi Adipati. Hasratnya yang menggelora masih tersisa, ia begitu menikmati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status