Share

Bab 221 : Penuh Kasih

Terkesan nakal, tapi begitulah naluri manusia dewasa. Mereka memiliki birahi yang butuh disalurkan. Ayuda tahu perbuatannya membuat Jiwa semakin ingin menerkamnya. Namun, bukankah itu yang mereka inginkan?

Ayuda memindai manik mata Jiwa, di sana terlihat penuh cinta, berbeda dengan tatapan mata pria itu saat pertama kali menyentuhnya. Tak ada perasaan hangat seperti ini, Jiwa bahkan mencekoki dirinya obat perangsang agar nafsunya tersalurkan tanpa perlu ikatan seperti saat ini.

Jiwa membelai pipi Ayuda, mencium setiap bagian wajahnya seolah setiap incinya tak ingin terlewatkan untuk dia cicipi. Pria itu menghentikan sapuan bibir di hidung bangir sang istri, sorot matanya seolah meminta izin.

“Bisakah aku bisa melakukannya jauh lebih dari ini.”

Ayuda tersenyum tipis, tangannya menarik tengkuk Jiwa hingga bibir mereka kembali bertaut. Mereka sama-sama memejamkan mata, menyelami setiap perasaan cinta yang membara.

Perlahan tangan Ayuda melonggar dan beralih membuka kancing kemeja Jiw
Adinasya Mahila

Maaf, Markonah udah nggak mahir bikin part pemersatu mahahiya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
ALYATUSANl
Eeebuusehhh kaya gitu ga mahir..mahirnya kek mana?...
goodnovel comment avatar
Nur Janah
masih sangat mahir kak Na, bikin mahiya hitam nya.........
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
akhirnya setelah berapa waktu puasa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status