Share

Bab 17 Hanya Aku

"Apakah Nona Laura datang hari ini?" tegur Arif, setelah Rania masuk ke dalam mobil.

"Bagaimana kamu bisa tahu?"

Kemudian Arif terdiam, dan memilih segera menyalakan mobilnya. "Tuan Tama memintanya datang untuk menemanimu,"

"Jangan bohong!" Rania tertawa sarkas. "Laura datang atas perintah ayahnya,"

"Dia tidak akan datang jika tahu Tuan Tama yang menyuruhnya," sambar Arif cepat.

Giliran Rania yang diam. Benar kata Arif. Hubungan Tama dan Laura sudah lama tidak baik, apalagi semenjak Tuan Hadi memberikan seluruh warisan pada Tama. Segalanya menjadi lebih buruk ketika Tama menyarankan sang ayah untuk membawa Laura ke pusat rehabilitasi demi menyembuhkan kecanduannya pada alkohol. Laura berpikir, Tama sengaja ingin menyingkirkannya sejauh mungkin dan menjadi satu-satunya anak dari Tuan Hadi. Maka dari itu, kemunculan Vinko membawa angin segar bagi Laura.

Menurut Laura, Vinko bisa menjadi pesaing berat untuk Tama. Membayangkan Tama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status